Bregasnews.com - Petani bawang merah di Kabupaten Brebes merugi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir ini. Dengan curah hujan lumayan tinggi mengakibatkan bawang merah mengalami kebusukan sebelum musim panen tiba apalagi bagi petani yang memiliki tanaman yang siap panen.
Salah seorang petani bawang merah di Desa Kupu Kecamatan Wanasari Imam Turmudzi (37) kepada Bregasnews, Rabu(11/01), mengatakan bahwa akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan bawang merah miliknya mengalami kebusukan sebelum musim panen tiba dan mau tidak mau harus dipanen agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi.
"Dalam musim panen belakangan ini kita mengalami kerugian akibat tanaman bawang yang terendam banjir. Hal tersebut terjadi akibat curah hujan dalam beberapa bulan terakhir ini," jelas Imam.
Diakuinya, untuk mengantisipasi kerugian yang lebih banyak lagi dia terpaksa memanen bawangnya lebih dini. Karena apabila ditunggu cukup umur dia berkeyakinan tidak akan mendapatkan modalnya kembali disamping itu harga bawang merah yang tidak stabil naik- turun.
"Ya kita terpaksa memanen bawang lebih dini, walaupun belum cukup umur," sebutnya.
Memang, katanya, kalau dipanen lebih awal maka bawang merah miliknya tidak akan sesuai lagi dengan apa yang diharapkan. Karena rumpun bawang akan lebih kecil, namun apabila masih ditunggu cukup umur maka akan busuk.
"Daripada kita merugi lebih banyak lagi, terpaksa kita melakukan panen yang lebih awal, kalau tidak maka akan busuk semua," keluhnya. (Rokhim)
"Ya kita terpaksa memanen bawang lebih dini, walaupun belum cukup umur," sebutnya.
Memang, katanya, kalau dipanen lebih awal maka bawang merah miliknya tidak akan sesuai lagi dengan apa yang diharapkan. Karena rumpun bawang akan lebih kecil, namun apabila masih ditunggu cukup umur maka akan busuk.
"Daripada kita merugi lebih banyak lagi, terpaksa kita melakukan panen yang lebih awal, kalau tidak maka akan busuk semua," keluhnya. (Rokhim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar