Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal, Terjunkan Anggota UBALOKA Bantu Penanganan Korban bencana

Ubaloka Bantu Posko Dapur Umum Bencana Dermasuci

Bregasnews.com (Slawi) – Merespon bencana tanah bergerak yang melanda Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal menerjunkan anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) untuk membantu penanganan korban di lokasi bencana.

Sekretaris Pramuka Peduli Kwarcab Tegal, Nurkhasan, S.AP mengatakan sejumlah anggota Ubaloka fokus membantu aktifitas di Dapur Umum. Mereka bergabung dengan Tim SAR lain dibawah koordinasi BPBD. “Anggota fokus membantu menyiapkan kebutuhan logistik di posko DU.Selain itu, ada yang mendata sirkulasi bantuan yang masuk untuk warga terdampak bencana,” ujarnya kemarin.

Dikatakannya, anggota Ubaloka mulai diterjunkan Pasca Pemkab Tegal menetapkan status Darurat Bencana di Desa Dermasuci. “Ubaloka sudah berada di lokasi Bencana Dermasuci sejak Minggu (29/1) lalu. Mereka bertugas secara bergiliran 3 – 5 personil dari pagi sampai sore, jadi tidak menginap di lokasi,” paparnya.

Dirinya berharap, peran serta Pramuka Ubaloka dapat membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah dan bencana. “Meski hanya membantu tenaga, mudah-mudahan Pramuka bisa bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya

Disisi lain, Wakil Ketua Kwarcab Tegal, Drs Agus Subagyo,MM mengungkapkan, sebagai organisasi Pendidikan karakter, Gerakan Pramuka Indonesia tidak terlepas dari berbagai macam kegiatan sosial di masyarakat dan lingkungan. “Untuk itu, anggota pramuka diharapkan selalu hadir dengan aksi-aksi nyata melalui aksi pramuka peduli dan bakti kepada masyarakat dan lingkungan. Seperti bencana tanah bergerak di Dermasuci, banjir maupun bencana lainnya. Aksi peduli ini diharapkan terus dioptimalkan," pinta Agus

Terkait bencana Dermasuci, Agus menghimbau jajaran Kwartir Ranting Pramuka untuk melakukan aksi kepedulian / penggalangan bantuan untuk korban bencana tanah bergerak Dermasuci. “Setelah terkumpul, silahkan bisa disalurkan langsung ke lokasi atau bisa melalui lembaga terkait BPBD atau PMI," pungkasnya.(Trs)