Bangunan ADD Balai Desa Kedungtukang Belum Rampung Atapnya Ambruk - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 29 Maret 2019

Bangunan ADD Balai Desa Kedungtukang Belum Rampung Atapnya Ambruk



Bregasnews.com - Rangka atap Balai Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes yang menggunakan Alokasi dana desa tahun 2017 sebesar Rp 150  juta , dan 2018 sebesar Rp 27 juta awal tahun 2019 , disinyalir ada temuan kerugian negara sebesar Rp 40 juta rupiah , namun anehnya Tim Pengelola Kegiatan (TPK ) dan Sekdes terkesan saling lempar tanggung jawab.

Saat dikonfirmasi Rohadi selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan mengatakan kalau ia selaku ketua TPK hanya atas nama saja , dan semua pencairan uang atas perintah Pii selaku kades dicairkan oleh almarhum Warsono bendahara dan Hadi Purwanto sekdes , kemudian diberikan kepada pemborong yang mengerjakan yakni Wahadi alias Sandi warga Kedungtukang yang mengerjakan kegiatan itu, ujar Rohadi  saat ditemui di kediamannya kamis ( 28/3).

Di tempat terpisah mengatakan kalau menggunakan alokasi dana desa tahun 2017 sebesar Rp 150  juta , dan 2018 sebesar Rp 27 juta , dan karena tidak rekomendasi dari Inspektorat untuk diteruskan akhirnya dana untuk meneruskan pekerjaan itu tidak cair, naasnya awal tahun 2019 atap pekerjaan Balai Desa Kedungtukang yang dibuat dari baja ringan itu ambruk ,pungkasnya.

Wahadi alias Sandi enggan dikatakan pekerjaan itu diborongkan kepadanya dengan alasan ia warga setempat dan awalnya ditunjuk untuk TPK saat pergantian Sekdes ia diganti oleh Rohadi , ketika dikonfirmasi mengatakan kalau ambruknya atap Balai Desa Kedungtukang itu, disayangkan karena yang membuat gambar perencanaannya kurang matang, dana turun bertahap dan tidak langsung diselesaikan , naasnya lagi pekerjaan mangkrak karena dana sudah beberapa lama  sekitar jumat awal bulan januari terkena angin puting beliung yang  berakibat ambruknya atap itu, papar Sandi.

Lebih lanjut dikatakan Sandi kalau inspektorat sudah datang memeriksa pekerjaan balai desa yang mangkrak itu , dan diperkirakan kerugian negara mencapai Rp 40 juta rupiah  dan itu menjadi tanggungjawab pihak desa , ulasnya.(tg/tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman