Oleh : Dede Farhan Aulawi
Cinta adalah fitrah
Tumbuh tanpa diminta
Berkembang tanpa diundang
Menkristal di dalam hati yang murni
Tanpi bisa dicegah dan dilarang
Ia akan tetap hadir pada siapa saja
Di mana saja… dan kapan saja
Tanpa harus ada alasan
Cinta selalu disambut bahagia
Saat ia bertemu dan bergandengan tangan
Tapi juga tidak sedikit jika cinta harus berakhir air mata
Saat ia hanya mampu bertepuk sebelah tangan
Ada juga cinta yang berawal bahagia,
Tumbuh dan berkembang dengan tawa…
Tapi lambat laun berkurang…
Akhirnya terhempas di tepian pantai kegagalan
Kebahagiaan berubah menjadi kekecewaan
Harapan berubah menjadi malapetaka penuh penderitaan
Bahkan air matapun menjadi kering
Karena terkuras habis atas rasa sakit berkepanjangan
Impian kebahagiaan yang dulu sering dibicarakan
Menjadi penjara bathin yang terkurung di jurang kebuntuan
Menjadi neraka panas di tebing keabadian….
Adakah ini hanya sebuah nasib ?
Atau haruskah semua pasrah atas takdir…???
Haruskah rasa cinta berakhir dengan air mata
Ataukah…
Air mata inilah yang akan mengatarkan kita pada jembatan bahagia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar