Membangun Semangat “Sufi” di Perkantoran - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 01 November 2022

Membangun Semangat “Sufi” di Perkantoran



Oleh : Dede Farhan Aulawi


Bregasnews.com - Dahulu orang membayangkan jika seorang ahli sufi itu, sebagai orang yang suka menyendiri, mengelana dari satu desa ke desa untuk menyepi. Menjauhkan diri dari hiruk pikuk dunia, lalu masuk ke kampung, hutan dan gunung. Namun, saat ini telah terjadi transformasi alias pergeseran tata nilai terhadap perilaku sufi, karena seorang sufi tidak harus menyendiri atau menjauhkan diri dari pikuk kehidupan, tetapi justeru dapat mewarnai kehidupan dengan perilaku yang positif.


Sufi biasanya disematkan kepada orang – orang yang ahli ilmu tasawuf. Tasawuf merujuk pada ajaran untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berperilaku sufi itu sebenarnya bertujuan mendidik hati agar betul-betul mengenal Allah. Dengan mengenal Allah, kita akan mendapatkan kelapangan dada dan hati yang bersih dalam praktik kehidupan sehari-hari sehingga akan memantulkan perilaku luhur dan jujur. Sikap ini juga mewujud dalam kasih sayang yang tulus kepada semua makhluk Allah di muka bumi.


Orang yang berperilaku sufi bukan berarti ia menjauhi kehidupan dunia, tetapi tetap mencari kehidupan harta dan rezeki Allah sebagai sarana ibadah dan mendekatkan diri pada-Nya. Nabiyullah Sulaiman AS ia orang yang kaya raya di zamannya, tetapi tidak menjadikan kekayaan itu sebagai pujaan. Justru ia menjadikan harta kekayaan itu sebagai sarana menunjang ibadah kepada Allah SWT.


Oleh karena itu, untuk saat ini seorang Da’i tidak hanya hadir di mimbar-mimbar masjid, di pesantren salaf, di majelis taklim atau di surau-surau saja. Mereka juga ada di kantor-kantor megah. Tampilannya tidak lagi menggunakan jubah dan surban. Mereka berdasi, berjas, atau kemeja rapi dan seragam kerja lainnya. Mereka profesional kantor seperi yang lainnnya. Hanya yang membedakan mereka punya satu cita-cita, menebar dakwah melalui ketaudanan etos, semangat dan dedikasi kerja yang profesional di kantor dan tempat kerja.


Sufi – sufi kontemporer saat ini memiliki prinsip untuk terus memperbaiki diri, memperbaiki keluarga, memperbaiki lingkungan dan menyeru kebaikan kepada sesama, sehingga setiap detik waktu yang dilaluinya benar-benar optimal dan bernilai ibadah. Ia ingin menjadi profesional dalam pekerjaannya, memberikan karya terbaik, menjadi pemimpin terbaik dan menjadi umat terbaik. Apapun yang dilakukan, dimanapun itu, seharusnya dilandasi dengan taqwa, termasuk juga saat bekerja di tempat kerja masing - masing.


Dengan prinsip tersebut, mereka bisa membagi waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bahkan prestasi yang gemilang, juga ibadah harian yang tidak pernah surut. Ia konsisten membaca kitab suci, sholat tepat waktu dan terus menyibukkan diri dengan hal-hal positif. Jadi mereka senantiasa mengaktualisasikan diri sebagai muslim yang sempurna. Kaya dengan ide, gagasan dan karya nyata sebagai buah dari kecerdasan akal, kekuatan emosi dan spiritual, juga vitalitas tubuh yang sempurna, sehat badan dan sehat jiwa. Shalih secara pribadi dan shalih sosial. Orientasi akhir dari setiap langkahnya senantiasa bermunajat untuk menggapai ridlo Allah SWT. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman