Sedimentasi Sungai Babakan Parah, Mahfudin : "Saya Prihatin dan Harus Segera Ditangani" - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 26 Januari 2023

Sedimentasi Sungai Babakan Parah, Mahfudin : "Saya Prihatin dan Harus Segera Ditangani"

 

Aktifis Masyarakat Jaga Kali (Mas Jaka) H.Mahfudin menunjukan kondisi sedimentasi Sungai Babakan yang menyebabkan terjadinya pendangkalan dan penyempitan aliran air

Bregasnews.com - Sedimentasi di Sungai Babakan yang melintas dari Desa Pamedaran, Kecamatan Ketanggungan hingga Desa Krakahan Kecamatan Tanjung sepanjang 25 Km saat ini dalam keadaan sangat parah. 


Sedimentasi bahkan telah menyebabkan penyempitan disepanjang aliran sungai. Bahkan di wilayah perkotaan Ketanggungan, penyempitan tinggal menyisakan sekitar 4 sampai 5 meter dari lebar sungai yang mencapai 30 meter lebih. 


Selain penyempitan aliran sungai, sedimentasi juga telah menyebabkan pendangkalan di sungai tersebut. Kondisi itu dikhawatirkan akan mengancam terjadinya banjir besar di wilayah Ketanggungan. 


Aktifis Masyarakat Jaga Kali (Mas Jaka) Kabupaten Brebes Mahfudin mengaku prihatin dengan kondisi Sungai Babakan yang telah mengalami sedimentasi cukup parah. 


"Apabila ini tidak cepat-cepat ditangani, saya khawatir wilayah Ketanggungan akan tenggelam,"Kamis 26 Januari 2023.


Lebih jauh Mahfudin menyebut, bersama dengan masyarakat sekitar yang tergabung dalam Komunitas Peduli Sungai (KPS) Sungai Babakan, pihaknya sudah melakukan monitoring di sepanjang sungai tersebut.


Dari hasil monitoring itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) Kementerian PUPR lalu meresponnya dengan turun langsung mengecek keadaan sungai.


Respon yang sama juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut turun melihat langsung kondisi sungai, yang belum pernah tersentuh penanganan sejak sepuluh tahun terakhir. 


Dari monitoring itu kemudian muncul rencana penanganan dari BBWS Cimcis sejak tahun 2019 lalu. Bahkan berbagai sosialisasi telah dilakukan kepada warga sekitar terkait dengan program penanggulangan banjir. 


Dan dari sosialisasi yang dilakukan, muncul rencana penanganan Sungai Babakan yang sumber anggarannya akan digelontor dari Asian Development Bank (ADB). "Tapi lagi-lagi penanganan tersebut tidak kunjung dilakukan hingga tahun 2022 lalu," keluh Mahfudin. 


Meski demikian, pihaknya tetap berharap pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk segera melakukan penanganan atas pendangkalan Sungai Babakan. Apalagi, kajian penanganan sungai tersebut sudah sampai ke Bappenas RI. 


"Bersama masyarakat di sepanjang Sungai Babakan, kami sangat berharap di tahun 2023 ini pemerintah melalui Kementerian PUPR segera melakukan penanganan sedimentasi dan perbaikan tanggul kritis di Sungai Babakan,"tegas Mahfudin. 


Dijelaskan, selama ini wilayah Ketanggungan selalu dilanda banjir akibat luapan Sungai Babakan. Itu disebabkan karena sungai sudah tidak mampu lagi menampung debit air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. 


Sebelumnya Kepala Bidang Sungai DPSDA-PR Brebes Mulyadi mengaku sudah melaporkan terkait kondisi Sungai Babakan yang semakin kritis ke BBWS Cimanuk-Cisanggarung. 


Menurutnya, ada sekitar 5 Km lebih tanggul di Sungai Babakan yang kritis dan butuh penanganan secepatnya. Tanggul tersebut melintas di Desa Karangmalang, Ketanggungan dan Desa Padakaton. 


Pihaknya berharap, dari laporan itu Kementerian PUPR melalui BBWS Cimancis segera bertindak dengan melakukan perbaikan tanggul di sepanjang sungai tersebut. (trs/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman