Bregasnews.com - Bulan Ramadhan bukanlah bulan untuk bermalas-malasan hanya karena berlindung di balik alasan sedang puasa. Di bulan Ramadhan justeru setiap muslim harus mampu menunjukan semangat kerja dan semangat ibadah yang semakin meningkat. Itulah barangkali sebuah ilustrasi untuk menggambarkan beragam aktivitas Sang Pemikir Bangsa Dede Farhan Aulawi. Dimana aktivitasnya di bulan suci ini tampak semakin sibuk dengan seabreg kegiatan pengabdian sosial keagamaan di berbagai bidang.
" Salah satu kegiatan di bulan suci ini adalah Program ' Jejak Langkah Ramadhan '. Program ini menggambarkan sebuah semangat kerja, ibadah dan aktivitas sosial lainnya yang produktif dan inovatif serta harus meningkat di bulan suci. Ada banyak jenis dan ragam kegiatan positif yang bisa dilakukan, salah satunya adalah bersilaturahmi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat di Cisarua, Bandung Barat ", ujar Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (2/4).
Hal tersebut ia sampaikan setelah melaksanakan kegiatan silaturahmi untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan pimpinan SPN Polda Jawa Barat dalam meningkatkan mutu lulusan institusi pendidikan. Apalagi dirinya selama ini memang dikenal sebagai lembaga pendidik di beberapa perguruan tinggi tanah air. Termasuk lembaga pendidikan non formal seperti Pusdiklat PRAWITA GENPPARI. Dengan demikian, sungguh tidak mengherankan jika dirinya sering diundang sebagai pemateri atau narasumber di beberapa institusi pemerintah ataupun swasta.
Pada kesempatan kunjungan silaturahmi ini, ia berdiskusi ringan dengan kepala SPN dan Staf untuk menyampaikan sumbangsih pemikiran dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna menghasilkan mutu lulusan yang kompeten, berakhlaq yang mulia dan tulus ikhlas dalam melayani masyarakat. Sungguh sebuah konsep ideal dalam menyiapkan kaderisasi Polri masa depan yang harus mampu bekerja sesuai dengan tantangan zaman yang berkembang, dan juga mampu memenuhi harapan masyarakat sebagai bhayangkara yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Menurutnya, nilai - nilai moral yang luhur perlu ditanamkan dalam pola pengasuhan yang ketat agar kelak saat bertugas bisa menjadi insan Bhayangkara yang disiplin, respek pada senior, penuh tanggungjawab dan penuh inisiatif. Bekerja tidak dipandang hanya sekedar memenuhi kewajiban saja, tetapi lebih dari itu sebagai panggilan profesi yang harus dilaksanakan secara ikhlas penuh pengabdian. Ujarnya.
" Dengan demikian, mereka nantinya diharapkan bisa bekerja secara profesional, humanis, dan berintegritas serta menjauhi gaya hidup hedon sebagaimana diamanahkan oleh Kapolri dan Presiden RI. Tantangan tugas Polri ke depan itu akan semakin berat. Dinamika tantangan tugas terus berkembang, artinya diperlukan kemampuan adaptasi berfikir dan keterampilan yang dinamis ", pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar