Bregasnews.com - " Ilmu kepemimpinan pada dasarnya merupakan sebuah seni, yaitu seni mengelola sumberdaya yang terbatas (Anggaran, SDM, dan Sarpras) tetapi tetap harus menghasilkan kinerja Tim (organisasi) secara maksimal. Apalagi tugas kepolisian di era digital ini semakin berat, dimana arus informasi membanjiri semua lini dan beban pekerjaan sangat dinamis. Hal ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Alvin Toffler tahun 1980, maupun Steve Tesich tahun 1992 yang dikenal dengan istilah era post truth ", ungkap Pemerhati Kepolisian Dede Farhan Aulawi di Bandung, Sabtu (5/8).
Hal tersebut ia sampaikan ketika menerima awak media di kediamannya sekembalinya menyampaikan paparan di polres Majalengka.
Pada kesempatan tersebut ia memberikan pembekalan in house training untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas, dengan tema 'Kepemimpinan Berintegritas, Produktif dan Inovatif Guna Mewujudkan Kondusifitas Kamtibmas di Jawa Barat'.
Kegiatan dilaksanakan di polres Majalengka dengan didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kbp. Ibrahim Tompo, SIK, MSi dan pejabat terkait, dan diikuti Kapolres dan Wakapolres, PJU Polres, Kapolsek, dan perwira yang ditunjuk lainnya.
Tantangan tugas kepolisian saat ini dan ke depan akan tambah berat. Terutama akibat banjirnya informasi dan pesatnya perkembangan teknologi yang menyebabkan variabel dan karakteristik keamanan semakin kompleks dan unpredictable, sehingga perlu diantisipasi dengan langkah-langkah strategis sedini mungkin.
Integritas, Produktivitas dan inovasi dalam berfikir dan bertindak saat menjalankan tugas - tugas kepolisian, baik harkamtibmas, gakkum dan linyomyanmas menjadi sangat penting sekali, sehingga ada ikhtiar maksimal dalam optimalisasi penggunaan anggaran, SDM dan sarpras yang terbatas secara efektif dan efisien.
Penjabaran kebijakan strategis pimpinan perlu diimplementasikan dalam program satuan kewilayahan dan satuan kerja dalam format kebijakan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan situasi dan kondisi geografis ataupun demografis masing-masing wilayah.
Terobosan-terobosan inovatif dalam penguatan kompetensi, produktivitas dan integritas SDM perlu terus dilakukan guna melahirkan insan Bhayangkara yang profesional dan dijiwai semangat perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
" Semoga ikhtiar bersama ini bisa memberikan kebermanfaatan yang maksimal sehingga polri yang PRESISI bisa terwujud. Aamiin ", pungkas Dede menutup perbincangan dengan sebuah harapan kemanfaatan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar