Menumbuhkan kebiasaan bersih sejak dini dari sekolah - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 15 Desember 2023

Menumbuhkan kebiasaan bersih sejak dini dari sekolah



Oleh : lsti Affah, S.Kom.I ( Guru BK SMP Negeri 1 Bulakamba) 


Sampah merupakan masalah terbesar yang di alami seluruh masyarakat di berbagai belahan negara. 

Di Indonesia sendiri Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan. Sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit (racun) dan bersifat karsinogenik sehingga dapat membahayakan orang-orang yang ada disekitarnya. Sedangkan sampah membutuhkan waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Sedangkan Rata-rata Volume Sampah/Hari (m3)   Kabupaten Brebes tahun 2023 adalah 954.163. ( BPS Kab Brebes, tahun 2022 )

Sedangkan menurut survei data pengumpulan sampah yang terkumpul di SMP Negeri 1 bulakamba mencapai 30kg setiap harinya baik sampah organic maupun sampah an organic. 

 

Bercermin dari isu tersebut SMP Negeri 1 Bulakamba dengan jumlah peserta didik lebih dari 1.000 pun merasa khawatir apabila sampah plastik yang ada di sekolah menjadi sumber pencemaran sekita lingkungan sekolah. Bentuk keprihatinan dan permasalahan tersebut yang kemudian menghasilkan buah pikir para guru untuk membuat inovasi penanganan sampah melalui program P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang di angkat di SMP N 1 bulakamba adalah pengolahan sampah an organik( plastik) menjadi gaun karnival dan budidaya magot. 


Pengolahan sampah anorganik berbahan plastik menjadi gaun karnival yang dilakukan oleh peserta didik kelas 8 merupakan sampah plastik hasil dari bekas wadah tempat makan di tiap-tiap kelas. Adapun pengolahan sampah plastik dengan dibersihkan, dikeringkan dan di simpan untuk didaur ulang kembali. sampah tersebut sebagian ada yang dijual melalui bank sampah yang dikelola oleh pengurus OSIS dan hasil dari penjualan sampah tersebut akan kembali ke kelas masing-masing yang kemudian masuk ke uang kas kelas.


Sedangkan sebagian yang tidak dijual kemudian di daur ulang kembali oleh peserta didik di masing-masing kelas untuk menjadi gaun karnival yang kemudian dipentaskan pada kegiatan gelar karya P5 tanggal 30 November 2023 lalu. Sedangkan untuk sampah organic atau sisa - sisa makanan dari guru dan peserta didik di salurkan untuk pemberian pakan magot yang juga menjadi program P5 pada sasaran kelas 7 di SMP Negeri 1 Bulakamba . Melalui program P5 budi daya magot jg merupakan usaha dari para guru agar tidak ada sisa hasil sampah organic di lingkungan sekolah yang terbuang sia-sia. 


Selain itu, dengan adanya pengenalan, pengolahan serta penyaluran sampah terhadap peserta didik juga dapat mengenalkan berbagai jenis kewirausahaan yang dapat menambah wawasan keilmuan dan pengalaman peserta didik SMP Negeri 1 Bulakamba dengan keanekaragaman karakteristik peserta didiknya. Harapannya melalui program P5 pengolahan sampah an organic dan budidaya magot dapat memberikan dampak positif terdapat lingkungan sekitar sekolah khususnya dan memberikan bekal terhadap peserta didik untuk bisa menjadi agen-agen perubahan pecinta lingkungan yang sehat, bersih dan bahagia. 


Berdasarkan teori Habit serangkaian tindakan yang diulang-ulang oleh seseorang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berpikir (Siagian, 2015). Sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan yang baik pada peserta didik. Karena sejatinya jika sampah diolah dengan baik, baik sampah organic maupun an organic dapat memberikan kemanfaatan untuk diri sendiri dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar sehingga dapat menunjang perekonomian Indonesia.


Artinya jika anak didik kita dibekali kebiasaan yang baik dilakukan secara terus-menerus akan berdampak besar terhadap perilaku di masa yang akan datang. Islam juga mengatur tentang perilaku hidup bersih dalam surat Al Baqarah ayat 222 yang artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan dirinya.”sehingga Sudah jelas sekali bahwa Allah pun sangat menyukai kebersihan dan menganjurkan seluruh umatnya untuk selalu menjadi pribadi yang bersih. 


Sumber Referensi

1.https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-belum-terkelola-dengan-baik

2.https://brebeskab.bps.go.id/statictable/2022/08/03/2336/rata-rata-volume-sampah-sehari-menurut-kecamatan-di-kabupaten-brebes-tahun-2021. html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman