Warga Songgom Sampaikan Dukungan Untuk Calon Wakil Bupati, Ini Sosoknya

Sekelompok Warg Songgom Berikan Dukungan Kepada Asrofi Untuk Jadi Calon Wakil Bupati Brebes

Bregasnews.com - Dukungan masyarakat terhadap bakal calon Wakil Bupati Brebes untuk maju pada pemilihan kepala daerah kabupaten Brebes Jawa Tengah 2024 terus mengalir. Dukungan tersebut disampaikan warga di Kecamatan Songgom kepada awak media pada Sabtu (31/5). 

 

Karyoto (60), seorang warga Desa Gegerkunci Kecamatan Songgom Brebes, menyatakan, "Kami sangat mendukung Asrofi maju di Pilkada Brebes mendatang. Semoga kepemimpinannya dapat membawa kesejahteraan bagi petani." Pendapat ini juga didukung oleh sejumlah warga lain di wilayah tersebut. 

 

Menurut Karyoto, mayoritas warga di Kecamatan Songgom, khususnya di Desa Gegerkunci, menginginkan Asrofi untuk turut serta dalam kontestasi Pilkada Brebes lima tahunan yang akan datang. Mereka berharap Asrofi dapat membantu meningkatkan perekonomian para petani, terutama petani bawang, dengan menjadi sosok yang peduli terhadap kaum tani. Sebagai seorang ketua dari "Gerbang Tani", Asrofi dianggap cocok untuk memimpin. 

 

Agus (58) juga menunjukkan harapannya kepada Asrofi, "Kami warga kecamatan Songgom, khususnya warga Desa Gegerkunci, menaruh harapan besar kepada Pak Asrofi. Sebagai seorang pengusaha, dia telah berhasil memajukan sepak bola Brebes melalui kepemimpinannya di Persab. Kami percaya bahwa beliau dapat menyelesaikan persoalan dan meningkatkan perekonomian petani." 

 

Asrofi, dengan latar belakang sebagai pengusaha dan ketua Gerbang Tani, diyakini mampu menjawab tantangan serta membantu meningkatkan perekonomian petani. Menanggapi dukungan yang semakin deras dari masyarakat terhadap dirinya sebagai bakal calon wakil bupati di pilkada Brebes, Asrofi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi. 

 

Asrofi juga menyatakan bahwa program kedepannya akan difokuskan pada meningkatkan perekonomian petani. Beberapa cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut antara lain adalah peningkatan akses pasar, peningkatan keterampilan dan pengetahuan petani, akses terhadap modal usaha, diversifikasi usaha pertanian, serta peningkatan akses terhadap teknologi pertanian.***