Bregasnews.com (Tegal) - Kebijakan soal ijazah siswa tak boleh ditahan baik di sekolah/lembaga pendidikan negri maupun swasta, memang direspon baik terutama bagi para siswa atau orang tua wali murid.
Namun ternyata, kebijakan itu ternyata membuat “keder”, utamanya bagi sekolah swasta. Pasalnya, jika biasanya ijazah siswa ditahan karena alasan belum lunas biaya, jika kini harus diberikan begitu saja, ada potensi justru biaya yang harusnya dibayar itu bakal tak dihiraukan.
Padahal, untuk lembaga pendidikan swasta yang biaya operasionalnya ditanggung mandiri (misal honor pengajar dan lain sebagainya), sumber utamanya adalah biaya yang disetorkan siswa (Uang bangunan, SPP dll). Nampaknya, sekolah swasta dibuat khawatir, jika nantinya justru siswa tak menghiraukan bayaran karena tahu ijazahnya tetap bisa diambil.
Akan tetapi berbeda dengan salah satu sekolah swasta Di Kabupaten Tegal, salah satu Kepsek yang enggan disebutkan namanya tidak ingin menahan atau menyimpan ijasah anak didiknya. Hal tersebut juga terbukti ketika tim Tujul ( Tim Urusan Ijasah Ucul) bersama salah satu Staf Tenaga Ahli (TA) anggota DPR RI Dapil IX Jawa Tengah,Arif DN menjembatani membantu komunikasi antara pihak sekolah dengan wali murid.
Arif mengatakan setidaknya sudah tugasnya menjadi Tenaga Ahli anggota DPR RI melakukan koordinasi dan komunikasi membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ketika kemaren ada orang tua wali murid menyampaikan aspirasi terkait ijasah yang belum diambil masih di pihak sekolah karena memiliki tunggakan sampai puluhan juta rupiah. "Disitulah kami bersama tim melakukan komunikasi kepada kepala sekolah,dan hasilnya syukur alhamdulilah ijasah diberikan," kata Arif pada Bregasnews.com.Senin (5/05/2024)
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang bisa menerima dan ikhlas memberikan ijasah anak didiknya kepada wali murid. "Tak lupa juga tim yang ikut membantu melakukan komunikasi kepada sekolah sehingga wali murid dan siswa bisa mendapatkan haknya,"pungkasnya
Hal senada dikatakan Relawan Tujul (Timu Urusan Ijasah Ucul) Gusto mngungkapkan terimakasih kepada sekolah yang sudah mendengar kondisi wali murid dan mantan alumni yang sangat pilu mendengar keadaan ekonominya. "yang terpenting bagi kami antara dua belah pihak mau menerima dan saling mengerti karena semua memiliki regulasi,"tutupnya. (Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar