Cukup beralasan dengan kekaguman dari generasi muda seperti Isro Wijantopo. Dari berbagai su
mber, disebutkan Jenderal Soedirman sering diajarkan tentang ketaatan pada agama. Tak pelak ia selalu mengerjakan salat tepat waktu. Bahkan sering dijuluki sebagai “haji” oleh teman-temannya yang bersekolah di sekolah pribumi (hollandsch inlandsche school). Ketaatan ini terus meningkat seiring dengan pengetahuan baru dan juga bimbingan dari guru-gurunya.Selama sekolah, Jenderal Soedirman banyak diajarkan tentang apa itu arti sebuah nasionalisme. Dari sini lah terpupuk rasa nasionalismenya yang sangat tinggi. Ia jadi pemuda yang mau berjuang untuk negeri ini. Bahkan ia rela melakukan apa semampunya untuk membuat perubahan yang cukup besar. (pendim Brebes)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar