Drs.Eko Purwanto Camat Brebes ketika dikonfirmasi mengatakan kalau di Brebes menjelang HUT Kab.Brebes warga dipersilahkan antri di loket selama jam kerja dari kuota 6.000 keping di Brebes kebagian 300 keping , namun di hari senin 20 januari 2020 saja daftar antri sudah 500 lebih.
Lebih jauh ia meyakini kalau pihak Disdukcapil sudah menghubungi akan mencukupi sesuai blangko yang masuk, ulasnya.
Sugiarto Salah satu aktifis Brebes yang tergabung dalam Forum Peduli Identitas -Brebes ( FPI-Brebes ) mengatakan kalau justru pelayanan itu adalah hak masyarakat dan warga negara tidak harus menunggu HUT.
Menurut Drs Mayang Herbimo Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Brebes, melalui Hammad Kasi Penyajian dan Pengolahan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Brebes.
Masalah ini semakin mencuat karena ada asumsi warga yang mempertanyakan warga negara asing bisa memiliki KTP elektronik seperti WNI, sedangkan WNI sendiri mau mengurus KTP sendiri saja terkesan dipersulit. Padahal, kata dia, dalam aturan di undang-undang memang diperbolehkan.
"Proses pembuatan KTP elektronik warga negara asing tersebut sudah ditempuh sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan," ujar Hammad . ( teguh / tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar