Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan adakan Sosialisasi Stunting dan Pelatihan Pengolahan Jagung sebagai PMT Di Desa Kaligayam - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 29 Oktober 2022

Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan adakan Sosialisasi Stunting dan Pelatihan Pengolahan Jagung sebagai PMT Di Desa Kaligayam

 


Bregasnews.com (Tegal) - Mahasiswa KKN angkatan 54 kelompok 4 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar Sosialisasi Stunting dan Pelatihan Pengolahan Jagung sebagai PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Kaligayam. Selasa, (18/10).


Sosialisasi Stunting merupakan bentuk dukungan Mahasiswa KKN angkatan 54 kelompok 4 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan terhadap program kerja nasional yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan stunting. Tujuan lain diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengolahan makanan tambahan yang bergizi untuk anak-anak agar dapat mencegah stunting serta diharapkan warga desa bisa lebih memanfaatkan jagung sebagai makanan tambahan yang bergizi terutama untuk anak-anak.


Sosialisasi dan pelatihan tersebut menyasar pada ibu-ibu Desa Kaligayam yang mempunyai anak-anak balita usia 1-5 tahun. Acara dibuka dengan sambutan dari Umi Hani selaku ketua pelaksana dilanjutkan oleh Roihatul Janah selaku Bidan Desa dan Eni Tri Hastuti selaku Kepala Desa Kaligayam. Sosialisasi stunting disampaikan oleh Athiyatul Maula selaku petugas gizi dari Puskesmas Kesambi Margasari kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan jagung sebagai PMT yang dipraktikkan oleh mahasiswa KKN angkatan 54 kelompok 4.


“Untuk stunting di Kaligayam jumlahnya kan ada 26, dengan adanya acara tadi mudah-mudahan bermanfaat untuk warga Kaligayam yang punya balita yang stunting”. Ujar Roihatul Janah.


Materi yang disampaikan meliputi pengertian stunting dan 10 cara pencegahan stunting mulai dari masa kehamilan ibu sampai saat anak lahir atau utamanya pada 1000 hari pertama kehidupan anak dan kondisi lingkungan yang sehat seperti perbaikan sanitasi meliputi penggunaan air bersih, penggunaan jamban sehat, dan CTPS (Cuci Tangan Pake Sabun).


 “Bersyukur karena mahasiswa KKN UIN sudah mensosialisasikan ya berartikan membantu kita untuk pencegahan stunting. Membantu kita masyarakat juga saya sebagai kader untuk bisa menyalurkan materi yang disampaikan ke masyarakat juga”. Ujar Lusi peserta sosialisasi dan pelatihan.


Pemerintah Desa Kaligayam melalui Eni Tri Hastuti berharap dengan adanya sosialisasi stunting bisa menurunkan angka stunting di Kaligayam serta anak-anak yang stunting ada perubahan dan peningkatan tinggi dan berat badannya setelah adanya sosialisasi stunting yang dilakukan.

(Rizza Olivia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman