Oknum Perangkat Desa di Wilayah Ketanggungan Dikabarkan Hamili Warganya, Kasus Selesai Lewat Mediasi - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 16 Maret 2023

Oknum Perangkat Desa di Wilayah Ketanggungan Dikabarkan Hamili Warganya, Kasus Selesai Lewat Mediasi




Bregasnews.com - Seorang oknum perangkat desa di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes diduga menghamili warganya yang masih single. Bahkan saat ini perempuan tersebut tengah mengandung usia 8 bulan. Dan untuk menghilangkan jejak dan mengelabui warga lainnya, saat ini perempuan tersebut telah disembunyikan di wilayah Brebes kota. 

Oknum perangkat desa berinisial 'R' itu dikabarkan sudah menjalin hubungan mesra dengan perempuan berinisial 'N' sejak beberapa bulan terakhir. Dari situ keduanya kemudian melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Dari tindakannya itu, N kemudian hamil, dan saat ini kandungannya sudah berusia 8 bulan. 

Warga yang mengetahui kelakuan perangkat desa itu lalu mendesak kepada kepala desa untuk menurunkan atau memberhentikan oknum tersebut. Tapi lantaran memiliki hubungan kekeluargaan dengan kepala desa, hingga kini desakan warga tidak digubris. 

Menanggapi kabar tersebut, Camat Ketanggungan Rade Andiana Yaunansyah,MSi saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon membenarkan adanya persoalan tersebut. Hanya saja, itu sudah terselesaikan lewat mediasi di kantor balai desa. 

Dimana hasil mediasi, pihak 'R' siap untuk menikahi perempuan yang kini tengah hamil usia 8 bulan. Hanya saja, pihak keluarga perempuan menolaknya, dengan alasan kasian dengan perangkat desa 'R', karena selama ini 'N' dianggap bukan perempuan baik-baik alias BO-nan. 

Rade menyebut, kalau proses mediasi berjalan lancar dan sudah terdapat surat pernyataan dari pihak keluarga perempuan untuk tidak melakukan tuntutan. Bahkan, mediasi tersebut telah didokumentasikan sebagai bukti. 

 Ia juga mengaku kalau sebelumnya juga sempat ada gerakan warga untuk melakukan demo di balai desa berkait dengan persoalan itu. Namun setelah mereka diberi pemahaman, aksi tersebut lalu batal dilakukan.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman