Merasa di Persekusi di Kediamannya, Asrofi Melalui Kuasa Hukum Lapor Ke APH - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 12 September 2023

Merasa di Persekusi di Kediamannya, Asrofi Melalui Kuasa Hukum Lapor Ke APH

 


Bregasnews.com - Sejumlah orang tak dikenal (OTK) diduga melakukan tindakan melanggar ketertiban masyarakat dengan melakukan kebisingan dengan geber suara motor brong di salah satu kediaman seorang ketua umum persepakbolaan Brebes.



Selain melakukan kebisingan, mereka juga gedor gedor pagar besi dan menempelkan sejumlah poster bertuliskan "Matamu Picek, Kami Tidak Butuh Gelar Soeratin".




Sejumlah tulisan lain juga tertempel di tembok kediaman itu, bertuliskan " Tak Perlu Banyak Gaya Liga Didepan Mata, Soeratin Hanya Sementara Liga Selamanya, #Liga 3 Banyak Gaya, # Wajib Naik Kasta, Liga 2 Harga Mati.




Sejumlah saksi menyebut pada hari Selasa (12/9) dini hari sekitar jam 1 malam, saat dirinya tertidur terdengar suara gaduh gedor gedor pagar besi, sekaligus suara bising knalpot brong yang memekakkan telinga.



"Saat kami tertidur, saya kaget didepan terdengar suara gaduh dan bising suara knalpot brong, pintu pagar juga sempat digedor gedor, sehingga saya sempat terbangun, sayangnya ketika saya lihat, Mereka sudah pergi," terang Casrudin Johan, salah satu penjaga rumah Asrofi.



" Saya duga mereka lebih dari satu orang, dan mereka selain melakukan kebisingan juga menempelkan sejumlah tulisan pesan," imbuhnya.



Sementara Asrofi, pemilik rumah yang sempat merasa di persekusi menyebut perlakuan tersebut mengganggu ketertiban umum.



"keluarga saya terutama anak dan istri merasa terganggu dan merasa tidak nyaman atas perlakuan sejumlah orang tidak dikenal melakukan vandalisme di kediaman saya, dan saya akan menggunakan hak sebagai warga negara untuk mengadukan permasalahan tersebut," ujar Asrofi.



"ini kalau tidak di tindak tegas dan terjadi pembiaran akan semakin menunjukan Kamtibmas yang ternodai, dan perlu menjadi perhatian, Kami menyayangkan mestinya mereka tidak harus masuk ke area pribadi seseorang karena jelas ada aturan dan pidananya," sambungnya.



Kuasa hukum Asrofi, Iwan Kuryadi dari YLBHK, DKI Cabang Brebes menuturkan akan melaporkan secara secara resmi ke Polres Brebes dengan harapan kasus ini segera ditindak lanjuti.



"Dari laporan ini kami akan melakukan pengawasan dan pengawalan, jika unsur pidananya terpenuhi, kami akan lakukan upaya hukum dengan melaporkan kepihak berwajib," kata Iwan.



"jika merujuk pada barang bukti poster yang di tempel di sejumlah tembok rumah Asrofi, kami menilai ada kaitannya dengan persepakbolaan di Brebes," tutupnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman