Bregasnews.com (SEMARANG) - Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengikuti rangkaian kegiatan Manunggal Leadership Retreat Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah yang berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Selasa (10/6/2025).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi kesiapan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota dalam menghadapi tantangan transisi kepmimpinan dengan menjunjung tinggi semangat nilai-nilai karakter kebangsaan sebagai pondasi implemetasi Asta Cita mewujudkan ngopeni nglakoni Jawa Tengah.
Selain diikuti Wakil Wali Kota / Wakil bupati se-Jawa Tengah kegiatan retreat tersebut juga diikuti oleh Pimpinan OPD, Direktur BUMD, Pejabat Administrator, hingga Analis Kebijakan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang membuka kegiatan tersbut secara langsung, mengatakan bahwa dalam membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi butuh kebersamaan.
Menurutnya kebersamaan menjadi kunci utama.
“Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” ujarnya.
Lanjut Ahmad Luthfi, kegiatan retreat tersebut juga sebagai upaya untuk mengintegrasikan program di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI.
Pemprov Jateng mencanangkan 136 program terdiri dari 11 program prioritas, 22 Program Intervensi, 61 Program Aksi dan 42 Program Taktis.
Program tersebut merupakan penjabaran dan selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) Asta Cita Presiden RI.
Dalam retreat ini, kegiatannya tidak hanya penyampaian materi tapi juga akan ditindaklanjuti dengan aksi konkret di lapangan. Kurikulum kegiatan ini disusun bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Pematerinya dari berbagai lembaga, di antaranya Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK , Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama, dan widyaiswara BPSDMD Jawa Tengah. Retret ini juga menjadi bagian dari pemenuhan pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017. “Untuk eselon 2 dan 3, pelatihan ini sudah mencakup 36 (jam) pelajaran,” ujarnya.(gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar