Bregasnews.com - Pelaksanaan pembangunan talud di Desa Mundu RT 04 RW 02 Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes menuai sorotan. Pasalnya, proyek yang bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan (BanKeu) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp.200 juta itu terkesan asal-asalan dalam pengerjaannya. Selain itu, pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan oleh TPK dengan melibatkan masyarakat setempat malah diborong ke pihak rekanan.
Hal itu diketahui saat awak media mendatangi lokasi kegiatan. Dalam kesempatan itu, awak media juga sempat ditemani oleh pihak kepala desa untuk mengecek langsung pekerjaan. Tapi sayang, di lokasi pekerjaan hanya dijumpai pekerja yang mengaku mendapat order borongan tenaga dari seorang kontraktor dari Tegal.
Kepada pekerja, kades juga meminta kepada pekerja agar menyampaikan ke kontraktor agar tidak asal garap. Apalagi itu menyangkut anggaran pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan.
Dari pantauan awak media, tampak jelas kalau pekerja kurang memperhatikan kedalaman pondasi, atau terlalu dangkal. Bahkan masih banyak sisa-sisa akar tanaman yang dibiarkan begitu saja. Selain itu, penggunaan batu juga tidak memperhatikan spesifikasi teknis. Pasalnya, banyak batu bulat alias blonos yang digunakan untuk dasaran pondasi.
Kepada awak media Kades dan TPK desa setempat mengaku tidak mengetahui persis terkait dengan proyek tersebut. Kades bahkan hanya tahunya kalau pelaksana pekerjaan proyek tersebut berasal dari Tegal.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar