Harga Bawang Cenderung Fluktuatif, Appbi Tawarkan Harga Jual Beli Yang Menguntungkan Petani - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 08 September 2016

Harga Bawang Cenderung Fluktuatif, Appbi Tawarkan Harga Jual Beli Yang Menguntungkan Petani


Bregasnews.com- Bawang merah adalah sebuah aikon Kabupaten Brebes selain telor asin, sebagai penyumbang komoditas bawang merah, Kabupaten Brebes meiliki 26000 H. lahan tanam bawang merah di 11 Kecamatan, dan memiliki 120000 petani yang menggantungkan hidupnya pada hasil tanam bawang merah. Dari data yang ada , dalam satu tahun Brebes menyumbang 300000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional yang hampir 1,6 juta ton/tahun di tahun 2015.

Namun adanya harga yang fluktuatif pada harga jual beli bawang merah, saat ini petani merasa tidak berdaya dan tertekan, petani penggarap belum bisa menikmati dari hasil kerja kerasnya secara maksimal dan menguntungkan.

Wastro [46] petani bawang merah mengatakan,”dengan harga bawang yang tinggi, petani memang mendapatkan keuntungan , namun manakala harga anjlog, untuk memenuhi kebutuhan biaya produksi saja belum cukup” terang wastro.

“Kami berharap ada harga yang pasti yang bisa menguntungkan kami, sehingga kami dalam menanam bawang merah tidak untung-untungan”tegasnya lagi.

Menyingkapi hal tersebut, Asosiasi Pemberdayaan Petani Bawang Merah Indonesia [APPBI] bekerja sama dengan PT. Alfin Faris Mandiri, menawarkan program kepada petani bawang merah untuk pemberdayaan dalam bekerja sama jual beli bawang merah yang saling menguntungkan.

Tarmidi, SE. Ketua APPBI wilayah Jawa tengah saat memberikan sosialisasi tentang program pemberdayaan petani di Dukuh Kancil Desa Slatri Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, yang di hadiri puluhan petani bawang merah menyampaikan “ dalam alur pemasaran jual beli bawang merah, baik dari tingkat petani sampai ke konsumen, yang lebih dominan menikmati alur tersebut adalah para pemodal , baik dari calo maupun pemodal besar dan petani sendiri tidak berdaya dalam harga yang tidak stabil” paparnya.
Dalam pengamatannya harga bawang di tingkat konsumen cenderung stabil dan tidak ada penurunan, tapi di tingkat petani, harga bawang merah selalu fluktuatif, “ ada yang salah dengan sistem jual beli bawang merah kita” tegasnya.

Melalui Asosiasi Pemberdayaan Petani Bawang merah Indonesia , yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan, dirinya menyampaikan akan siap membeli harga bawang merah dari petani dengan harga yang stabil dan menguntungkan dengan patokan harga yang telah di tentukan, namun dirinya juga menyampaikan manakala harga bawang cenderung naik, pihaknya siap untuk mengikuti harga pasar, “beber Tarmidi.”

Nantinya pihaknya juga akan memberikan kemudahan kemudahan lain untuk memberikan keringanan biaya produksi, meliputi bantuan permodalan, kemudahan pembelian pupuk dan obat obatan yang berkualitas dan serta di berikannya penyuluhan penyuluhan tentang kelola tanam bawang merah yang benar dan berkualitas. [Roni]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman