Cegah Gagal Panen, Warga Bulakamba Dengan Muspika Brebes Berburu Tikus - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 24 Januari 2017

Cegah Gagal Panen, Warga Bulakamba Dengan Muspika Brebes Berburu Tikus

Muspika Dan Warga Kecamatan Bulakamba Tengah Berburu Tikus, Jum'at (20/1/2017)

 
Bregasnews.com - Tanaman padi milik sejumlah warga di Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba mulai diserang hama tikus. Hama tersebut menyerang tanaman warga yang masih berusia muda. Jika tidak segera diatasi, petani terancam gagal panen atau merugi. 

Pemerintah desa Bulusari bersama unsur Muspika Bulakamba  dari Koramil Polsek, Satpol PP, PPL Pertanian setempat melakukan aksi gropyokan tikus, Jumat (20/01/2017). Aksi gropyok tikus mendapat sambutan positif dari petani.

“Kami sangat senang dengan kegiatan gropyokkan ini, namun memang sebaiknya diawal masa tanam sehingga bisa antisipasi bukan lagi memerangi,“ ungkap ketua gapoktan, Heri Purnomo.

Kades Bulusari Saefudin Trirosanto mengatakan masa tanam tahun petani diwilayahnya lebih banyak mengalami kendala perawatan tanaman.

Sebab, menurut Saefudin, panas di siang hari dan hujan dimalam hari, juga karena ada serangan hama tikus dan wereng, jika kondisi tersebut dibiarkan, dipastikan serangan akan meluas dan hasil panen warga akan jatuh.

“Dari laporan warga ada yang sampai 3 kali tanam winih (benih) selalu habis dilumat tikus. Sehingga kalau yang sudah tanam ini tidak diatasi otomatis akan merusak tanaman dan bisa gagal panen. Makanya dari keluhan warga ini, kami merasa tergerak dan bergotong royong gropyok tikus,” tutur Saefudin.

Aksi pemburu tikus ini, menurut Saefudin, berlangsung dramatis. Baik petani maupun aparat ini bersemangat. Apalagi, setiap tikus yang berhasil ditangkap di area persawahan tersebut mendapat imbalan, satu ekor Rp. 1000,00.

“Selain dengan cara manual, aksi berantas tikus itu juga dilakukan dengan menggunakan obat-obatan pestisida, berkat kerjasama anggota dan warga, ratusan tikus berhasil mereka tangkap dan dimusnahkan, lanjut Saefudin.

Danramil 07/Bulakamba Kapten Inf Supardi yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa gerakan pemberantasan hama tikus atau gropyok tikus yang dilaksanakan adalah sebuah usaha awal yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan secara terus menerus. Sebab hama tikus tidak bisa dibasmi secara tuntas dalam satu hari. ungkapnya

“Tujuan dari semua ini adalah agar para petani memperoleh hasil panen yang melimpah. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil panen yang melimpah sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain; bibit padi yang unggul, pola tanam tepat waktu, pengairan yang memadai, ketersediaan pupuk yang cukup, serta ketersediaan obat hama yang cukup” pungkas Danramil 07/Bulakamba.(Tris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman