Tim Gabungan Bersama Masyarakat, Tutup Darurat Tanggul Yang Jebol - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 18 Februari 2017

Tim Gabungan Bersama Masyarakat, Tutup Darurat Tanggul Yang Jebol

Tim Gabungan Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes dan masyarakat saat menutup tanggul yang jebol di sungai Pemali Brebes. Jum'at (17/2)

Bregasnews.com - Sejumlah tim gabungan Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes, dan masyarakat bahu membahu membuat tanggul darurat ditanggul sungai pemali sepanjang 30 meter di antara wilayah Desa Terlangu, Kecamatan Brebes dan Lengkong, Kecamatan Wanasari yang jebol akhirnya ditutup darurat, Jumat (17/2/2017) sore.

Penutupan tanggul dilakukan secara manual menggunakan kayu, bambu dan bantuan alat berat. Penutupan tersebut tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan yang dimungkinkan masih cukup tinggi.

Meskipun tidak bisa mengatasi kondisi secara total, upaya tersebut diharapkan bisa menghambat laju arus sungai pemali pada waktu tengah naik.  

“Penutupan tanggul ini masih bersifat sementara selagi debit sungai mulai surut . dibutuhkan sedikitnya ribuan kayu dolken dan plupu papan bambu, tim juga mengerahkan satu unit excavator membantu penanggulangan longsor tanggul yang dikerjakan bersama-sama Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes, dan masyarakat, total sekitar 200-an personel dan masyarakat yang turun,” ungkap Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad  Hadi Hariono.

“Ini penanganan darurat jadi masih bersifat sementara. Setidaknya bisa menyumbat arus apabila nanti ada kiriman air lagi tidak sampai meluap terlalu besar,” ucapnya

Tanggul tersebut, telah diberitakan sebelumnya mengalami jebol sepanjang 30 meter pada hari Kamis (16/2) sekitar pukul 05.00 WIB luapan air sampai ke pemukiman warga sejumlah Desa diantaranya Desa Terlangu, Pemaron, Padasugih, wangandalem, Pulosari dan Krasak di Kecamatan Brebes. Desa Lengkong ,Wanasari dan sekitarnya.

Dalam banjir ini tidak ada laporan korban jiwa, tapi akibat kejadian banjir bandang tersebut aktifitas perekonomian dan pendidikan masyarakat lumpuh beberapa saat.

Untuk sementara sekolahan terpaksa diliburkan kegiatan belajar mengajar. Ribuan rumah warga juga banyak yang terendam. Jadi warga yang rumahnya terendam dievakuasi kesejumlah posko pengungsian.(Tris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman