Bregasnews.com
- Areal persawahan petani seluas 150
Ha di Desa Sindang Wangi Kec. Bantar Kawung yang terancam gagal panen akibat
kemarau kali ini. Para petani ini sangat resah akibat ancaman gagal panen
persawahan mereka, oleh karena itu dalam 1 minggu ini para petani maupun
masyarakat sejumlah 191 orang yang dibantu para Babinsa Koramil Bantarkawung,
Anggota Dinas pengairan dan PPL Kec. Bantar Kawung membendung Sungai Cigunung
untuk mengatasi kekeringan persawahan tersebut. Kamis (13/7/2017).
Menurut penyampaian Danramil
12/Bantarkawung Kodim 0713/Brebes Kapten Inf Zaenal Abidin yang membenarkan
tentang ancaman gagal panen para petani di desa wilayah binaannya tersebut.
Dengan dibendungnya Cigunung maka diharapkan debit air akan meningkat untuk
mengairi sawah petani. Zaenal juga menambahkan bahwa saat ini kontur tanah
sawah para petani tersebut sudah mulai retak-retak yang diakibatkan kekurangan
air, untuk membantu masyarakat/para petani tersebut,
“Kami mendapat perintah lisan dari
Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono untuk membantu para petani
Sindang Wangi dalam Kharya Bhakti TNI pembendungan Sungai Cigunung
tersebut”ujarnya.
Bendungan darurat ini, kata dia,
dibuat oleh warga bersama anggotanya dengan menumpuk batu kali selebar Sungai
Cigunung sepanjang kurang lebih 30 meter dengan tujuan mengairi sawah mereka
nantinya. Sampai dengan berita ini dikirim bendungan darurat ini baru 20 %
selesai dari yang ditargetkan.
Menurut keterangan salah satu petani
yang mewakili para petani lainnya, bahwa pembuatan bendungan ini sangat penting
akan kebutuhan vital akan air untuk mengairi persawahan mereka, dan mereka juga
berharap kedepannya mendapat bantuan dari pemerintah daerah akan berupa
bendungan permanen di Cigunung tersebut, sehingga warga tidak kesulitan air
lagi untuk mengairi sawah mereka.
“Air ini sangatlah penting, jika
tidak dapat dipastikan gagal panen dan kerugian kami didepan mata” pungkasnya.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar