Kabar Bayi Meninggal Diduga Ditolak Berobat, Ini Komentar Bupati Dan Kepala Puskesmas Sidamulya - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 12 Desember 2017

Kabar Bayi Meninggal Diduga Ditolak Berobat, Ini Komentar Bupati Dan Kepala Puskesmas Sidamulya


Bregasnews.com – Puskesmas Sidamulya yang sedang menjadi sorotan dalam dua hari terakhir ini dan menjadi viral di media sosial dikarenakan tragedi yang menimpa Icha Selfia (bayi umur 7bulan) anak dari Emi (32) warga desa Sidamulya kecamatan Wanasari yang diketahui meninggal dunia diduga karena ditolak berobat oleh Puskesmas Sidamulya dengan alasan kurangnya syarat administrasi pada hari minggu (10/12) lalu.
Kejadian tersebut menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Brebes yang pada hari Selasa (12/12/2017) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes dan meninjau pelayanan di puskesmas tersebut.
Idza sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi di Brebes dan Ia berjanji akan mengevaluasi kebijakan pelayanan kesehatan, rencananya Idza akan mengundang 38 puskesmas yang ada di Brebes untuk diberikan pembinaan dan pengarahan. 
Mengenai sanksi, Idza menegaskan akan memberikan sanksi pembinaan kepada petugas yang menelantarkan pasien. “Tentu akan ada sanksi prosedural. Kami  akan lakukan pembinaan, juga sanksi yang sama akan diberikan kepada Kepala Puskesmas Sidamulya ” katanya menjelaskan.
Sementara, menurut Kepala Puskesmas Sidamulya, dr. Arlinda Rosmelani  mengatakan, petugas pelayanan yang saat itu berjaga sudah diberikan sanksi dengan dipindahtugaskan di bagian tata usaha (belakang).
Dia juga membantah bahwa pihaknya telah menelantarkan pasien. Arlinda menampik bahwa anak buahnya telah menolak menangani bayi yang sedang sakit. “Saya tegaskan lagi, tidak ada penolakan. Ibu pasien pada saat dating ke puskesmas dengan raut wajah yang biasa dan tidak kelihatan panik. Jadi kami tidak melihat ada kegawatan, seperti rawat jalan biasa,” jelas dia.
Dikatakannya, peristiwa tersebut terjadi juga bukan hanya kesalahan pihaknya tetapi ada kesalahan dari ibu pasien. menurutnya, saat ibu pasien datang ke puskesmas, ia tidak membawa satu pun kelengkapan administrasi. Padahal, kata dia, prosedurnya, pihak puskesmas butuh entri data pasien ke dalam sistem informasi daerah. Tetapi, ia juga mengakui ada kesalahan, kalau dibagian depan tidak ada tenaga rekam medis yang ditugaskan untuk mendeteksi. (ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman