Banjir Kembali Melanda, LCR Kodim Brebes Angkut Ratusan Korban - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 13 Februari 2018

Banjir Kembali Melanda, LCR Kodim Brebes Angkut Ratusan Korban


Bregasnews.com – Banjir bandang kembali melanda wilayah Kabupaten Brebes, awal Februari 2017 tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu Kecamatan Brebes jebol dan mengakibatkan banjir bandang menenggelamkan beberapa desa di Brebes kota. Kini awal Tahun 2018 kejadian yang hampir serupa kembali terjadi, namun kali ini bukan disebabkan karena jebolnya tanggul melainkan meluapnya air Sungai Pemali didesa yang sama yaitu di beberapa titik tanggul Desa Terlangu. Senin (12/2/2018).

Pasukan TNI dari Kodim 0713/Brebes bergerak cepat dengan menerjunkan tim evakuasi menggunakan 1 unit LCR dilokasi pusat luapan air di Dukuh Terlangu, guna mengevakuasi warga terutama orang tua, Ibu-ibu dan Anak-anak dikarenakan ketinggian air di desa tersebut ada yang mencapai 1 meter lebih. Senin (12/2/2018).

Tim evakuasi dari Kodim 0713/Brebes ini masuk ke ujung kampung yang berbatasan langsung dengan tanggul Sungai Pemali untuk mengangkut warga ketepi jalan lintas Brebes-Jatibarang, karena kendaraan pengangkut korban banjir menunggu disana untuk membawa para korban tempat pengungsian yang dipusatkan di GOR Sasana Kridha Adikarsa Brebes yang sampai menjelang malam sudah terkumpul sekitar 182 orang pengungsi. Untuk tempat pengungsian sementara terletak di beberapa desa ditempat yang tinggi, di balai desa, masjid maupun gudang yang dijadikan tempat pengungsian.

Pasukan penanggulangan bencana TNI dari Tepbek IV-44-01A/Slawi juga mendirikan Dapur Umum (DU) ditempat pengungsian guna menyiapkan makanan dan minuman bagi para korban banjir. Pos pelayanan kesehatan dari PPK Kodim 0713/Brebes juga digelar di GOR Sasana Kridha Adikarsa Brebes guna memberikan pelayanan pengobatan kepada para pengungsi.

Sementara itu, Dandim 0713/Brebes 24 jam melaksanakan patroli di wilayah desa terdampak banjir untuk mengetahui secara langsung perkembangan situasi dalam mengambil tindakan pengerahan pasukan dilapangan sebagai antisipasi awal untuk meminimalisir korban jiwa serta melihat prioritas utama dropping logistik bagi para warga yang memilih tetap bertahan dirumah masing-masing.

"Kami bersama seluruh elemen akan sekuat tenaga berbuat untuk membantu pemerintah daerah dan para korban banjir, kami juga akan memperbaiki fisik tanggul yang rendah dihari kedua dan seterusnya pasca banjir sampai tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu dan Lengkong Kecamatan Brebes benar-benar diyakini aman menahan air bah selanjutnya,” ungkapnya.

“Di Lapangan, kami juga banyak dibantu oleh para relawan, antara lain dari anggota Polres Brebes, BPBD Propinsi dan BPBD Brebes, PMI Propinsi PMI Pemalang dan PMI Brebes, anggota Satpol PP dan Banser Brebes serta relawan-relawan lainnya. Saya juga sudah berkoordinasi dengan komando atas guna pengerahan pasukan BKO dari Brigif IV/Dewa Ratna dan Yonif 407/Phadma kusuma untuk membantu penanganan normalisasi tanggul,” pungkasnya.

Sedangkan up date data desa yang terdampak banjir antara lain, di Kecamatan Brebes adalah Dukuh (Dk) Waru Desa (Ds) Pemaron, Dk. Miri Ds. Pulosari, Ds. Kalimati, Ds. Terlangu, Ds. Lembarawa, Kel. Limbangan Kulon, Dk. Kauman Kel. Brebes, Desa Krasak dan Desa Kaligangsa. Untuk Kecamatan Wanasari antara lain, Ds. Pebatan, Ds. Lengkong, Ds. Jagalempeni, Ds. Glonggong, Ds. Sisalam dan Sidamulya.

Kecamatan Songgom desa terdampak meliputi Ds. Jatimakmur, Ds. Jatirokeh, Ds. Wanatawang, Ds. Songgom Lor dan Desa Cenang. Kecamatan Jatibarang meliputi Ds. Kemiriamba, Ds. Jatibarang Kidul, Ds. Klikiran, Ds. Kendawa, Ds. Buaran, Ds. Kedungtukang, Ds. Kalipucang, Ds. Kalialang, Ds. Pedeslohor dan Ds. Kramat.

Terakhir di Kecamatan Larangan desa terdampak adalah Dukuh Rengaspendawa Wetan Desa Rengaspendawa.

Untuk Data Tempat/Posko Pengungsian berada di GOR Sasana Krida Adhi Karsa Brebes 182 orang, Balai Desa Terlangu 138 orang, Balai Desa Lengkong 22 orang dan di Masjid Jami Al Farkhan Desa Krasak sebanyak 36 orang, dengan total keseluruhan sementara 196 orang.

Tim gabungan penanganan bencana masih terus bersiaga untuk secepat mungkin melakukan pertolongan dan evakuasi terutama kepada warga yang masih bertahan dirumah masing-masing, dengan menyiagakan LCR atau perahu karet di titik-titik rawan dengan ketinggian air diatas 60 cm lebih. Sedangkan untuk korban jiwa pada hari pertama banjir dilaporkan 2 orang, satu adalah anak-anak 13 tahun yang hanyut saat bermain di sungai dan yang kedua adalah pemuda 35 tahun yang terseret arus saat mencoba menutup pipa saluran air yang dibuat warga untuk mengaliri sawah warga. (Aan/trs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman