Kurangnya Kesadaran Masyarakat, Aparat Terkait Brebes Beri Peringatan Penambang Udang - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 15 Februari 2018

Kurangnya Kesadaran Masyarakat, Aparat Terkait Brebes Beri Peringatan Penambang Udang


Bregasnews.com – Penanganan banjir Brebes hari keempat masih meneruskan pekerjaan sebelumnya, namun pada karya bhakti kali ini sasaran utamanya adalah normalisasi Sigeleng dari perangkap udang serta ranggon liar yang berdiri diatas air sungai.

Sekitar 200 orang lebih, yang terdiri dari 1 SST personel Kodim 0713/Brebes yang dipimpin Pasiops Kodim 0713/Brebes Kapten Inf. Wajirin, 1 SST BKO dari Yonif 407/PK dibawah kendali Pasiintel Yonif 407/PK Lettu Inf Luis Timor, 1 SST Polres Brebes dipimpin Kasat Sabhara Polres Brebes AKP Guritno, 1 SSR anggota Koramil 01/Brebes bersama Danramil Kapten Inf. Nurhadi, 2 SSR Satpol PP Brebes, Babinkamtibmas Polsek Brebes dipimpin Aipda Bayu Adam, anggota Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes dan Linmas, Kades Randusanga Kulon H. Maryoko beserta 10 orang perangkat desa serta 25 orang warga Desa Randusanga Kulon, melaksanakan pembersihan sampah dan eceng gondok serta pembongkaran perangkap udang dan ranggon pemancingan disepanjang aliran Sigeleng.

“Sasaran karya bhakti hari ini adalah pembersihan eceng gondok dan sampah, namun sasaran utamanya adalah pembongkaran perangkap udang maupun ranggon disepanjang sungai sampai ke muara, Kodim 0713/Brebes juga menerjunkan 1 Escavator beserta operatornya untuk mempercepat normalisasi sampah, lumpur dan eceng gondok. Yang kami bongkar hanya tadah udang dan ranggon, untuk jembatan warga yang terbuat dari bambu atau kayu, cuma kita bersihkan bagian bawahnya sehingga air serta sampah dapat lencar mengalir ke laut. Irigasi sebesar Sigeleng dapat mampet dikarenakan kurangnya kesadaran para pencari udang ataupun para pemacing yang membuat bangunan liar di atas saluran air sehingga bambu-bambu dan kayu tersebut menjadi tempat menumpuknya sampah dan eceng gondok,” terang Pasiops Kodim 0713/Brebes Kapten Inf. Wajirin.

Wajirin juga menambahkan “Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan terutama kebersihan aliran Sungai Sigeleng, kini terbayar dengan tergenangnya pemukiman serta pertanian dan tambak mereka oleh luapan air Sungai Pemali. Untuk itu masyarakat perlu diberikan sosialisasi agar tidak membuat perangkap udang dan ranggon pemancingan diatas dan disepanjang aliran sungai, karena menjadi sarang sampah dan eceng gondok, jika banjir tiba Brebes Kota pasti terendam air, karena lambatnya pengeringan air melalui irigasi kelaut,” tandanya.

Sementara Kades Randusanga Kulon, H. Maryoko yang akrab dipanggil Bang Jarot mengungkapkan “Kami sangat berterimakasih kepada Kodim 0713/Brebes dan seluruh jajaran yang telah peduli akan bencana banjir yang menggenangi khususnya Brebes Kota dan desa kami. Randusanga Kulon juga mendapatkan dampaknya akibat tersumbatnya arus air Sungai Sigeleng. Semoga dengan pembongkaran tadah udang dan ranggon pemancingan dapat memperlancar pembuangan air kelaut dan menghindarkan Brebes serta desa kami dari banjir kedepannya. Semoga para masyarakat yang melihat serta yang terdampak banjir dapat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS),” ungkapnya.

Rencananya akan segera dipasang tanda atau papan peringatan di beberapa titik DAS Segeleng yang bertuliskan dilarang keras membuat perangkap udang dan ranggon di sepanjang sungai. Jika dilanggar akan dicabut paksa oleh aparat terkait, karena ini sangat merugiakan serta membahayakan seluruh masyarakat Brebes Kota baik pemukiman maupun pertaniannya, sementara pihak yang diuntungkan hanyalah sang empunya tadah udang atau ranggon. (Aan/trs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman