TNI dan Warga Lakukan Upaya Antisipasi Putusnya Jembatan Kalilawak - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 17 Februari 2018

TNI dan Warga Lakukan Upaya Antisipasi Putusnya Jembatan Kalilawak


Bregasnews.com – Mengantisipasi bencana alam banjir yang melanda di sebagian besar kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes, memutus beberapa akses jalan maupun jembatan serta mengingat puncak musim penghujan adalah di bulan Februari-Maret akhir 2018, anggota Koramil 16/Larangan Kodim 0713/Brebes bersama warga Desa Welahar Kecamatan Larangan melaksanakan karya bhakti dengan sasaran penambalan oprit jembatan (tanah di tepi jembatan) guna mengantisipasi bertambah parahnya abutment jembatan dari gerusan air sungai saat banjir besar sewaktu-waktu terjadi. Jum’at (16/2/2018).

Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan karya bhakti antara lain Bapak Wurja Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Anggota Koramil 16/Larangan, Kepala Desa Welahar Kursan beserta perangkatnya serta warga.

Menurut keterangan Serda Lantoro, salah satu Babinsa Koramil 16/Larangan yang terjun langsung kelokasi mengatakan “Gotong-royong TNI bersama waga tersebut dimulai Pukul 07.00 sampai dengan 11.15 WIB, berakhir menjelang ibadah sholat jum’at. Untuk sasaran pokoknya adalah memperkokoh dan menambal tepi jembatan yang sudah tergerus air sebagai langkah antisipasi jika banjir nanti datang dan beresiko memutus akses jembatan penghubung jalan tersebut. Sebanyak 130 orang dengan kesadaran berjuang menyelesaikan pekerjaan di Jembatan Kalilawak Desa Welahar, sebagian ada yang memasang patok-patok bambu ditepi jembatan sebagai penahan talut darurat sedang sebagian lagi bertugas mengisi tanah kedalam karung serta ada juga yang mengangkut dan menyusun karung-karung tanah tersebut untuk memperkuat bagian oprit jembatan agar tidak runtuh terkena air datang,” terang Lantoro.

Penambalan dan perbaikan bagian jembatan ini mutlak dilakukan, karena sebagian besar wilayah Kabupaten Brebes menjadi langganan banjir setiap musim penghujan dengan melupanya sungai besar ataupun tanggul jebol yang diakibatkan saluran pembuangan sekunder mampet tertutup sampah atau pendangkalan saluran irigasi.

Melihat kehadiran Babinsa ditengah-tengah warga yang bergotong royong, mendapatkan apresiasi yang sangat positif. “Kami senang Babinsa ikut bergabung bersama kami,” ungkap Nur Kholis salah satu warga. (Aan/trs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman