Bantuan Sapi Habis Mati Dan Terjual, UPPO Poktan CITARUM Desa Kramat Fakum Tak Berfungsi - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 04 Mei 2019

Bantuan Sapi Habis Mati Dan Terjual, UPPO Poktan CITARUM Desa Kramat Fakum Tak Berfungsi



Bregasnews.com - Bantuan yang selama ini di gelontorkan pemerintah tidak semua bisa di laksanakan dengan baik oleh penerima bantuan, bahkan diduga bantuan sapi tahun 2016 dijual oleh oknum ketua Kelompok tani, bahkan uang hasil penjualan dinikmati oleh Kades waktu itu dengan modus pinjam uang, seperti yang terjadi di desa Kramat Kecamatan Jatibarang belum lama ini, di desa kramat mendapat bantuan dari pemerintah melalui dinas pertanian kabupaten Brebes pada tahun 2016. melalui program UPPO (Unit Pengelola Pupuk Organik), dengan tujuan bisa untuk mengolah pupuk dari kotoran sapi untuk kaum petani di wilayah tersebut, adapun bantuan senilai 275 juta rupiah untuk pembuatan gudang, membeli perlengkapan mesin pencacak sampai dengan kandang dan isinya yaitu 10 sapi .namun untuk pengelola program UPPO sendiri kelompok tani CITARUM desa Kramat Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes yang di ketua sdr.Rojai tidak bisa menjalan dengan baik.

hal itu terbukti untuk saat ini UPPO tersebut sekarang sudah fakum tidak bisa produksi dan tidak berfungsi lagi karena di samping sapi ada yang meninggal 2 ekor 8 sapinya-pun saat ini ludes terjual.

Dari pantuan wartawan di gudang dan kandang sapi di poktan CITARUM  desa kramat kecamatan Jatibarang kabupaten Brebes belum lama ini hanya mendapat gudang pupuk dan kandang serta sisa sedikit pupuk, menurut salah satu warga masyarakat yang tidak mau di sebut namanya yang pada saat itu ada di tempat itu UPPO ini sudah lama tak berfungsi dan sapinyapun habis mati dan terjual.

Setelah hal ini di konfirmasikan oleh awak media ke sdr.Rojai selaku ketua poktan CITARUM yang mengelola UPPO tersebut di kediamannya, ua mengatakan "memang benar untuk saat ini pengelolaan di UPPO sedang fakum hal itu di karena dia sedang sakit dan tidak ada yang mengelola sehingga terpaksa di fakumkan sementara dan akan di aktifkan lagi nanti setelah sembuh. terkait habis sapi di kandang, Rojai juga membenarkan bahwa untuk saat ini sapi memang sudah habis terjual, hal itu di sebabkan kesalahan dalam pembelian dari awal.

Rojai mengatakan dari awal sudah tidak benar di samping kesalahan dalam pembelian sapi kerena ada yang 5 sapi krikil sehingga sapi tidak bisa tumbuh besar, bahkan ada 2 yang meninggal dari awal  setelah bantuan cairpun banyak orang terkait yang minta jatah atau uang saku karena merasa ikut mengusahakan ,sehingga poktan sendiri merasa kerepotan untuk mengelolanya.

Rojai juga mengatakan dirinya setelah sembuh nanti dan uangnya sudah terkumpul lagi akan di belikan sapi lagi dan di aktifkan lagi karena saat itu di samping diri lagi sakit uang hasil penjualan sapinya ada sebagian di pinjam oleh kepala desa untuk menebus alat pertanian milik kelompok tani desa Kramat juga yang saat itu di gadaikan ke desa lain.

namun di lain kesempatan Ade Martin selaku mantan kades Kramat yang saat ini sudah purna tugas mengatakan dirinya tidak pernah meminjam dana dana hasil penjualan sapi milik poktan CITARUM yang di kelola oleh Rojai tersebut.(teguh/trs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman