Memanfaatkan Pekarangan Sempit Untuk Menghemat Uang Belanja Selama Pandemi - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 09 September 2021

Memanfaatkan Pekarangan Sempit Untuk Menghemat Uang Belanja Selama Pandemi



Bregasnews.com – Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, panen sayur di demplot MKRPL (Model Kawasan Rumah Pangan Lestari), yang memanfaatkan pekarangan di depan kantor Staf Teritorial Kodim Brebes. Kamis (9/9/2021).


Tampak mulai dari kiri foto, Ny. Sunarti Munir, Ny. Sania Aan Setyawan, dan Ny. Sri Kustinah Surikan, menunjukkan selada dan sawi hasil panen di demplot dengan yang memanfaatkan polybag, styrofoam box, dan pipa paralon sebagai tempat tanam.


Kapten Infanteri Surikan, Pasiter Kodim Brebes mengemukakan, pihaknya memanfaatkan sekam bakar dicampur tanah dan pupuk kandang sebagai media tanam.


“Kami telah menanam terong, seledri, sawi, dan kangkung mulai awal Agustus 2021 lalu. Yang dipanen kali ini adalah sawi dan selada yang berusia 35 hari lebih,” terangnya.


Dijelaskannya lanjut, umumnya selada bisa dipanen sekitar umur 30-45 hari tergantung perawatan dan nutrisi tanaman. Begitu juga dengan sawi yang dapat dipanen dalam usia 40-70 hari.


Demplot MKRPL itu juga sebagai pilot project bagi para Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim Brebes, untuk ditularkan ke warga masyarakat desa binaan masing-masing sebagai bahan penyuluhan ketahanan pangan.


Sementara disampaikan Ny. Sri Kustinah Surikan, bahwa dirinya selaku Persit dan ibu rumah tangga sangat terinspirasi dengan pemanfaatan barang-barang yang tidak terpakai sebagai tempat menanam sayur-mayur di pekarangan rumah.


“Menghidupkan pekarangan sempit di sekitar rumah untuk berkebun seperti contoh atau secara hidroponik, jelas sangat membantu menghemat pengeluaran pemenuhan protein nabati keluarga selama pandemi covid-19,” ujarnya.


Pun katanya, selain itu pekarangan rumah juga akan lebih asri dan sejuk dengan berbagai tanaman pangan yang kita tanam. Ia juga mengajak ibu-ibu untuk menanam berbagai macam tanaman obat seperti jahe, kencur, lengkuas, temulawak, kunyit, dan dlingo bengle, karena manfaatnya juga sebagai bumbu masakan dan obat-obatan herbal.


“Temulawak, jahe, dan kunyit, ketiganya sangat bagus dikonsumsi keluarga untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona. Di pasar, harga ketiganya juga lumayan mahal sejak pandemi,” sambungnya.


Sri Kustinah menambahkan, acara berkebun kecil-kecilan itu juga menjadikan kesibukan tambahan sehari-hari sehingga secara tak langsung mengurangi aktivitas keluar rumah selama pemberlakuan PPKM pemerintah.


“Dengan menanam sayur atau obat-obatan, maka kita juga mempunyai tanggung jawab tambahan untuk menyiramnya sehingga dapat mengurangi keinginan keluar rumah,” pungkasnya. (Aan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman