Prawita GENPPARI Kunjungi Hutan Mangrove Pulau Burung Kabupaten Subang - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 10 September 2021

Prawita GENPPARI Kunjungi Hutan Mangrove Pulau Burung Kabupaten Subang



Bregasnews.com - “ Prawita GENPPARI sebagai organisasi pegiat pariwisata, seni budaya dan UMKM sangat peduli dan menaruh perhatian yang besar dalam pengembangan area wisata yang berwawasan lingkungan, artinya konsep pengembangan objek wisata harus selalu berorientasi dan mempertimbangkan kelestarian alam agar keberadaanya berdampak positif. Jangan malah merusak alam yang akan berakibat buruk bagi kehidupan umat manusia. Salah satu kawasan wisata pantai yang sering mendapat perhatian dari Prawita GENPPARI adalah konservasi hutan mangrove “, demikian diungkapkan oleh Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi ketika mengunjungi kawasan hutan mangrove pulau Burung di kawasan Pondok Bali kabupaten Subang, Selasa (7/9).


Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa hutan mangrove sering disebut juga hutan payau atau hutan bakau, karena hutan ini tumbuh di atas substrat (media tumbuh) yang digenangi campuran air laut dan juga air tawar.  Perpaduan keduanya menjadikan air di daerah tersebut menjadi payau.  Disebut hutan bakau, karena orang sering mengenali dengan keberadaan spesies bakau (Rhizopora sp) yang dominan. Hutan mangrove tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut. Komunitas dan pertumbuhan hutan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam, misalnya tipe tanah, salinitas, dan pasang surut, serta hempasan gelombang. Ujarnya.


Menurutnya, hutan magrove merupakan sekumpulan pepohonan yang tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut serta berada pada tempat yang mengalami akumulasi bahan organik dan pelumpuran. Hutan mangrove merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitat ini hanya pohon mangrove / bakau yang mampu bertahan hidup dikarenakan proses evolusi serta adaptasi yang telah dilewati oleh tumbuhan mangrove.


Kemudian ia juga menambahkan bahwa hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, yaitu :

- Sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

- Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2)

- Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruag lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung.


Jika hutan mangrove ini hilang atau rusak, maka fungsinya bagi kelangsungan hidup manusia seperti sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi tentu akan terganggu. Oleh karena itu Prawita GENPPARI selalu bersuara kritis jika ada pengembang yang membangun kawasan wisata tanpa memperdulikan kelestarian alam.


Dalam konteks ini, Prawita GENPPARI selalu memberi pandangan terkait dengan usulan dan saran sebagai berikut :

- Perlunya penyediaan lahan konservasi hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat berfungsi maksimal

- Melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak, baik kerusakan karena alam atau karena tingkah laku manusia

- Perlu detail desain berwawasan lingkungan dalam perencanaan tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove, sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata maupun pemanfaatan produk unggulan dari pohon mangrove tersebut

- Kontinuitas prgram penyuluhan dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove bagi lingkungan hidup

- Adanya sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun yang merusak kelestarian hutan mangrove


“ Kelestarian lingkungan hidup amatlah penting bagi masa depan anak cucu kita. Jangan hanya jadi narasi politik sebagai bumbu kebijakan, melainkan harus nyata dilaksanakan sebagai bagian dari tindakan nyata atas kepedulian terhadap lestarinya aneka fungsi pohon mangrove. Untuk itulah dimana pun berada, Prawita GENPPARI selalu mengingatkan pada setiap pegiat pariwisata agar senantiasa menjaga dan merawat alam “, pungkasnya. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman