Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Gelar Pelatihan Standarisasi Pijat Tradisional Angkatan X - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 30 Januari 2022

Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Gelar Pelatihan Standarisasi Pijat Tradisional Angkatan X



Bregasnews.com - " Kejelian kita dalam melihat berbagai peluang untuk menunjang kemajuan pariwisata Indonesia, sangat banyak dan sangat beragam. Salah satunya adalah pelayanan jasa pijat untuk relaksasi dalam rangka mengembalikan kebugaran tubuh. Bahkan jika dilihat dari perspektif peluang usaha pun sebenarnya cukup menjanjikan, hanya saja masih ada sebagian masyarakat yang masih memandang sebelah mata keterampilan profesi ini. Padahal kebutuhan jasa pijat profesional sangat banyak dibutuhkan, dan cukup menjanjikan penghasilan ", ujar Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum'at (29/1).


Hal tersebut ia sampaikan sesudah menyelenggarakan pelatihan "Standarisasi Pijat Tradisional Indonesia" yang diselenggarakan di pondok pesantren Khairul Ummah, Cisarua kabupaten Bandung Barat. Pusdiklat PRAWITA GENPPARI sebagai badan otonom dari organisasi, telah melahirkan perhimpunan para tenaga terampil bidang pijat tradisional yang bernaung dalam Asosiasi Pijat Tradisional Indonesia (APTI).


Selanjutnya Dede juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang membutuhkan jasa pijat. Termasuk melengkapi fasilitas jasa penunjang di bidang kepariwisataan. 


" Pijat tradisional bagi masyarakat Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu kala. Lihat saja relief yang terdapat di beberapa candi menunjukkan bahwa para bangsawan kerajaan pun suka dipijat. Oleh karenanya jangan heran jika pasar jasa pijat saat ini semakin banyak ", ungkapnya.


Jasa pijat di Indonesia saat ini kebanyakan belajar secara otodidak, padahal pasar banyak menuntut sertifikasi jasa pijat yang memadai. Mengingat objek yang dipijat adalah tubuh manusia, maka ilmu dasar terkait patologi dan anatomi tubuh harus dipahami. Oleh karena itu pada kesempatan pelatihan tersebut, dijelaskan secara detail teknik dan urutan pijat mengikuti kontur muscular dan skeletal, sehingga dapat melakukan pijat secara profesional.


" Di samping itu, APTI memiliki standar kelulusan tersendiri dengan mengikuti standar internasional, yaitu terkait dengan pemenuhan minimal jam belajar 80%, lulus teori dan lulus praktek. Kemudian kebersihan tempat, kebersihan badan dan etika pelayanan saat pijat dijelaskan juga secara rinci sehingga APTI menjadi lembaga pelatihan kerja bidang pijat tradisional yang berstandar internasional di Indonesia ", pungkas Dede. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman