Bregasnews.com - “ Alhamdulillah, Prawita GENPPARI telah melaksanakan kunjungan kerja ke desa Kudadepa yang berada di kecamatan Sukahening kabupaten Tasikmalaya. Kunjungan kali ini dimaksudkan untuk melihat langsung kebersamaan dan gotong royong yang dilakukan oleh kepala desa dengan seluruh masyarakatnya dalam membangun desa, khususnya di bidang kepariwisataan. Saat ini desa Kudadepa merupakan desa wisata rintisan, dan kini sedang terus berbenah menuju desa wisata berkembang “, ujar Ketua DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Tasikmalaya, Rabu (21/12).
Hal ini ia jelaskan setelah berkunjung ke desa Kudadepa dan diterima langsung oleh kepala desanya. Kemudian Tim DPP Prawita GENPPARI juga langsung diajak keliling ke berbagai potensi wisata yang ada di desa tersebut. Disinilah berbagai keindahan panorama desa yang sangat indah sekali bisa dinikmati dan sangat memanjakan mata.
Pada kesempatan tersebut Dede juga menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan dan kebersamaan seluruh masyarakat desa Kudadepa yang telah bergotong royong membangun desa menuju desa wisata berkembang. Masyarakat yang bergotong royong tersebut bekerja dengan sungguh – sungguh dan tanpa harus dibayar. Hal ini mencirikan jatidiri bangsa Indonesia yang sesungguhnya, yaitu gotong royong. Dalam konsep akademik sering disebut dengan Community Based Tourism Development atau membangun kepariwisataan berbasis gotong royong masyarakat. Hal inilah yang menjadi fondasi Prawita GENPPARI dalam meletakan dasar pembangunan yang mandiri, artinya tidak harus mengemis – ngemis mengedarkan proposal, atau mencari – cari investor.
Apalagi kepala desanya yang memiliki semangat yang kuat untuk terus maju, dan ditambah kebersamaan seluruh tokoh masyarakatnya dalam menggerakan dan mengedukasi masyarakat di bidang kepariwisataan. Terlebih keragaman potensi wisata yang dimiliki seperti sungai untuk pengembangan wisata river tubing, perbukitan sebagai kawasan perkemahan, jogging track sepanjang sawah – sawah, dan sebagainya.
“ Desa wisata (rural tourism) merupakan konsep pariwisata yang memadukan berbagai keunikan yang ada di pedesaan, baik itu atraksi alam, seni budaya atau tradisi masyarakatnya, ciri khas produk daerah baik cindera mata atau makanan / minuman khas serta unsur-unsur unik lainnya yang dapat menarik minat wisatawan. Desa Kudadepa ini sangat memenuhi syarat untuk terus dikembang menjadi desa wisata karena telah memiliki empat aspek utama (4A) yaitu Attracktion (Daya tarik), Accessibility (Keterjangkauan), Amenity (fasilitas pendukung), dan Ancilliary (organisasi / kelembagaan pendukung). Apalagi saat malamnya diadakan saresehan wisata di balai desa, tampak sekali seluruh tokoh masyarakat hadir dengan penuh antusias “, pungkas Dede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar