Diduga Tariki Uang Kenang-kenangan, LSM Akan Laporkan MAN 1 Brebes - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 28 Maret 2023

Diduga Tariki Uang Kenang-kenangan, LSM Akan Laporkan MAN 1 Brebes

Dedy Rohman ketua LSM Landep dengan Darisman LSM IBK saat memberikan keterangan ke media, Selasa (28/3/2023)


Bregasnews.com - Sejumlah dugaan pungutan liar di satuan pendidikan MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Brebes yang menarik uang kenang-kenangan menjadi sorotan LSM di Brebes.


Dugaan pungli tersebut mencuat ketika sejumlah wali murid mengadukan kekecewaanya kepada aktivis Brebes dan LSM Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (LANDEP).


"Kami mendapat informasi dugaan pungli yang disampaikan oleh sejumlah wali murid, mereka mengaku keberatan adanya kegiatan uang kenang kenangan yang mewajibkan biaya 900ribu/murid, padahal disaat seperti ini mereka dalam kondisi memprihatinkan kebutuhan ekonomi" kata Dedy Rohman, ketua LSM Landep ,Selasa (28/3).


Bahkan dedy mengaku sangat kecewa lantaran merasa dilecehkan saat akan mengkonfirmasi hal tersebut.


"Kami sangat kecewa dengan pihak Madrasah, saat kami ingin mendapatkan kejelasan malah justru pihak mereka memberikan yang diduga amplop suap, ini melecehkan profesi kami, lanjutnya.



Dijelaskan Dedy, dirinya bersama dua temanya pada Selasa (28/3) sengaja mendatangi pihak sekolah untuk klarifikasi dugaan pungli tersebut, sayangnya saat berharap bertemu dengan kepala sekolah, Dedy bersama rekanya hanya di temui pegawai staf sambil membawa amplop yang diduga akan melakukan suap, hal tersebut sontak membuat kecewa aktivis tersebut.


Kekecewaan aktivis yang merasa dilecehkan akhirnya mereka akan berencana melaporkan ke Kanwil Kemenag Provinsi dan Gubernur Ganjar Pranowo.


"Dugaan pungli dan pelecehan ini akan kami laporkan ke Kanwil Kemenag Propinsi dan Gubernur Ganjar Pranowo, hal ini karena kami rasa telah merendahkan dan melecehkan profesi LSM, yang juga akan kami buka dugaan punglinya, "kata Dedy.


Sementara Darisman Ebet dari Komunitas Ndas Mumet, rekan Dedy Rokman merasa heran, menurutnya dengan terpampang tulisan zona pungli di Madrasah tersebut bertolak belakang dengan kenyataan.


"Kok bisa dengan jelas jelas terpampang dan tertulis zona pungli kok malah justru ada surat edaran yang diduga merupakan pungli, ini menjadi citra buruk dan tidak mengindahkan aturan," kata Darisman. (Trs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman