Tata Kelola Perusahaan Berpedoman Pada ETIKA BISNIS dan CORPORATE VALUE - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 07 Februari 2024

Tata Kelola Perusahaan Berpedoman Pada ETIKA BISNIS dan CORPORATE VALUE



Bregasnews.com - “ Dalam perusahaan, etika bisnis dapat membentuk suatu nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan untuk menciptakan suasana hubungan yang adil dan sehat baik itu dengan sesama rekan kerja maupun konsumen. Dari etika bisnis itulah secara tidak langsung akan mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan bisnis sehingga segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jadi dalam penyusunan rencana pelatihan tahunan, tidak cukup hanya dengan penguatan aspek technical ataupun manajerial saja, tetapi juga peletakan pondasi dasar ETIKA BISNIS juga penting, termasuk nilai – nilai perusahaan yang harus dipedomani “, ujar Pemerhati Bisnis Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (7/2).


Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan beberapa awak media yang berkunjung ke kediamannya, yang mana sering menjadikannya sebagai tempat bertanya dan sekaligus teman berdiskusi banyak hal di negeri ini. Menurutnya, perilaku bisnis yang tidak ber-Etika dapat menjatuhkan kredibilitas perusahaan. Dalam jangka panjang tentu akan berakibat pada kekhawatiran rekanan bisnis terhadap kemungkinan akan terseret dalam kasus hukum atau dirugikan secara ekonomi dan secara internal, akan terjadi hilangnya rasa hormat (respect) dari karyawan terhadap atasan (eksekutif). Akibatnya ethos kerja karyawan menurun karena ketidak-hadiran panutan beretika dari pimpinan. Butuh waktu dan biaya besar untuk memulihkan kepercayaan publik dan karyawan terhadap perbaikan kualitas etika bisnis perusahaan.


“ Oleh karena itu, para pelaku bisnis dapat mulai mempelajari etika dalam berbisnis dan cara menumbuhkan adanya etika saat berbisnis. Harapannya saat meraih kesuksesan bukan menjadi persoalan yang begitu berat di kemudian hari. Lakukanlah segala sesuatu itu dengan disiplin, jujur, fokus, dan tulus. Dan jangan lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah agar mempermudah jalan ikhtiar yang sedang ditempuh “, ujar pria yang sudah berkecimpung selama 27 tahun di BUMN itu.


Selain itu, jangan lupa membangun tata nilai yang disebut CORPORATE VALUE agar menjadi pedoman perusahaan dan juga seluruh karyawannya. Corporate value bukan hanya aspek keselamatan (safety) saja, tetapi juga menyangkut aspek lain, seperti integrity, respect, commitment, untuk menjadi excellence. Kelima nilai itulah yang bukan hanya menjadi pijakan tata kelola perusahaan, tapi juga menuntut perilaku seluruh karyawan agar mengedepankan etika bisnis dalam perusahaan.


Selanjutnya Dede juga menambahkan bahwa tuntutan pekerjaan seorang Direksi / CEO adalah untuk mengelola orang-orang dari divisi berbeda agar dapat berjalan bersama dalam menggerakkan jalannya roda perusahaan. Menjadi tantangan, dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin besar pula tantangan dalam melakukan komunikasi antar divisi agar dapat bersinergi dalam harmoni.


Pepatah luhur dari Ki Hajar Dewantara mengenai Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, bisa juga diterapkan sebagai model kepemimpinan dalam perusahaan. Pimpinan tidak cukup hanya dengan memberi perintah, tapi miskin inovasi keteladanan. Kombinasi dari tiga nilai di atas, pada dasarnya mengajarkan 3 hal penting, yaitu :


- Bagaimana pemimpin yang terkadang harus di depan guna menarik gerbong yang menjadi tanggung jawabnya. 

- Bagaimana di tengah, bersama dengan yang lain bahu membahu menjadi bagian dari mereka. 

- Bagaimana dari belakang, memberikan dorongan dan motivasi agar menjadi tim kerja yang solid dan bersinergi agar menghasilkan resultante maksimal. Bukan hanya dalam pengertian perolehan laba semata, tetapi menjadi ladang kebersamaan dalam berkarya serta nafkah berkah buat keluarga.


“ Disinilah seorang pemimpin perusahaan tidak sekedar hadir sebagai atasan saja, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi dalam ketauladanan kerja. Fikiran dan hatinya harus bersih dari segala intrik kepentingan pribadi saja, tetapi sebaliknya selalu berfikir untuk kesejahteraan seluruh karyawannya, maka otomatis tim kerja akan semakin efektif untuk membukukan laba dan memperlancar pertanggungjawaban kepada para pemegang saham “, pungkas Dede.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman