Bregasnews.com (Yogyakarta) - Mengenang para pahlawan bangsa, khususnya perjuangan Panglima Besar Jendral Soedirman, Pamor Wicaksono SH. melakukan ziarah ke makam beliau di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta, pada Rabu (06/03/2024). Ziarah ini sekaligus mengingat kembali peristiwa Serangan Umum.
Menurut Politisi Golkar yang telah menjadi anggota legislative selama tiga periode ini, peristiwa serangan selama 6 jam oleh Tentara Nasional Indonesia di Ibu Kota Negara Indonesia, Yogyakarta pada 1 Maret 1949 sangat berarti sekali. Lewat serangan ini, kembali meningkatkan kesadaran dan semangat persatian dan kesatuan bangsa Indonesia.
Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan negara Indonesia di dunia internasional, serta berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat itu. Sekaligus juga menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional, jelasnya. Menurutnya, propaganda Belanda saat itu yang menyatakan bahwa mereka bisa menguasai kembali Indonesia, terbantahkan dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ini.
Inisiator serangan ini adalah Sultan Hamengkubuwono IX, bahwa untuk menunjukkan kepada dunia internasional eksistensi Tentara Nasional Indonesia dan juga Republik Indonesia, perlu dilakukan sebuah serangan. Usulan tersebut ditanggapi oleh Panglima Besar Jendral Sudirman yang tengah memimpin perang gerilya melawan Belanda, yang meminta pada Sultan Hamengkubuwono IX untuk menyusun rencana dan serangan tersebut.
Dalam proses penyusunan rencana dan skema serangan, Sultan Hamengkubuwono IX dibantu oleh Letnan Kolonel Soeharto, yang pada waktu itu menjabat sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise. Keterlibatan Soeharto dalam penyusunan skema serangan tersebut terjadi karena wilayah komandonya mencakup Daerah Istimewa Yogyakarta, wilayah kekuasaan Sultan Hamengkubuwono IX. Sejarah kemudian mencatat peristiwa serangan dan pendudukan Yogyakarta selama 6 jam oleh pasukan TNI pada 1 Maret 1949.
Presiden Joko Widodo melalui Keppres No.2 Thun 2022, telah menetapkan peringatan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN). Sebelumnya, tanggal 1 Maret adalah hari peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Pada peringatan HPKN tahun 2024 ini, mengambil tema "Kedaulatan Yang Beradab Penentu Masa Depan Bangsa".
Menurut Pamor Wicaksono SH., tujuan peringatan HPKN ini adalah untuk mengenang perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Indoenesia berdasarkan pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 tersebut.
Melalui peringatan ini, Ia berharap nilai-nilai perjuangan bangsa dapat ditanamkan dan diperkuat pada segenap rakyat Indonesia. Menjadikan pribadi bangsa yang pantang menyerah, berjiwa patriot, rela berkorban, berjiwa nasionalis dan berwawasan kebangsaan serta dapat memperkokog persatuan dan kesatuan nasional.
Anggota legislatif DPRD Kabupaten Brebes yang kembali terpilih dalam Pemilihan Umum Legislatif 2024 ini berharap pengajaran sejarah di sekolah-sekolah terus diajarkan sehingga terus memupuk nasionalisme generasi muda.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar