Dede Farhan Aulawi Jadi Narasumber Teknik Perawatan Mesin Kapal Perang - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 31 Mei 2024

Dede Farhan Aulawi Jadi Narasumber Teknik Perawatan Mesin Kapal Perang



Bregasnews.com - Dede Farhan Aulawi menjadi narasumber Teknik Perawatan Mesin Kapal Perang terutama untuk tipe Gas Turbine Engine untuk para perwira teknik TNI AL. Pada kesempatan ini dijelaskan tentang Engine flow system menjelaskan tentang alur atau rute engine selama proses repair atau proses overhaul dari saat engine diterima sampai engine dikirim kembali untuk di-install ke kapal. 


Urutan proses secara sederhana adalah Receiving, Diassembly, Cleaning, Inspection, Repair, Assembly, Test, dan Shipping. Receiving adalah area pertama penerimaan engine / komponen/modul. Pada area ini dilakukan pemeriksaan terhadap paket engine yang datang. Semua kelengkapan engine yang dikirimkan diperiksa, dicatat dan didokumentasikan. Di area ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan proses pengiriman, part number engine dan dokumen permintaan (purchase order).


Disassembly adalah proses pembongkaran engine menjadi single component (tear down). Proses pembongkaran engine dilakukan oleh mekanik di area disassembly masing-masing engine. Para mekanik bekerja berdasarkan TMWO yang telah dibuat oleh Engineer.


Cleaning adalah proses pembersihan part-part engine yang sudah dibongkar dari kotoran-kotoran atau semua bentuk kontaminasi yang tidak diinginkan. Tujuan dari proses cleaning adalah untuk memudahkan proses pemeriksaan kondisi part tersebut. Proses pembersihan atau cleaning merupakan tahapan penting dari proses overhaul, karena tanpa hasil pembersihan yang baik, maka proses inspeksi atau pemeriksaan terhadap kondisi part tidak dapat dilakukan dengan optimal.


Untuk menentukan proses cleaning yang tepat, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui definisi kotoran dan jenis-jenis pengotor yang biasa ditemukan di part-part engine.


Kotoran didefinisikan sebagai partikel atau material pada permukaan komponen atau part yang dapat berdampak buruk pada komponen tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum jenis pengotor dapat dibedakan menjadi :

Pengotor Organik, antara lain: minyak nabati, minyak hewani, pelumas, gemuk, dan sebagainya.

Pengotor anorganik, antara lain : kerak, karat hasil oksidasi, residu logam, kotoran-kotoran bekas proses polishing dan buffing yang berupa partikel-partikel abrasive atau pasir halus.


Semua dijelaskan sampai proses akhir dan engine siap di-install kembali di kapal, sehingga kapal siap dioperasikan.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman