suasana saat pencarian korban tenggelam oleh tim sar Brebes ,senin 12 September 2016/foto:bregasnews |
Bregasnews.com - Suasana lebaran
Idul Adha yang seharusnya penuh dengan kegembiraan kini berubah menjadi duka
cita. Pasalnya suasana yang seharusnya diisi dengan kesenangan dapat menikmati
daging kurban sesembelihan kini berubah berbalik menjadi duka yang dalam dengan
hilangnya nyawa sekitar lima anak orang Panti Asuhan Muslimat Kampung Kauman Kecamatan Brebes,
Kabupaten Brebes saat mencuci jeroan daging kurban.
Senin 12 September 2016, Kejadian
berawal saat beberapa anak Panti Asuhan Muslimat Kauman Brebes yang sedang mencuci
daging jeroan kurban di sungai Pemali, kelima anak tersebut adalah Muhamad
Ubaidillah, Kamaludin, Mustaqim Andre Bimantoro, dan Sandi Kasmana
Wirayudha. Mereka rata-rata berumur belasan tahun dan masih berstatus
sebagai pelajar.
Dari penuturan salah seorang anak panti Abdurahman Wahid yang ikut mencuci jeroan daging tersebut mengatakan, sehabis mencuci jeroan anak- anak Panti yang berjumlah 7 orang mandi untuk membersihkan kotoran hewan.
Saat
mandi itulah lima di antara tujuh orang ini tenggelam. Sementara dua lainnya
berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga.
“Sekitar Jam setengah dua belas ke sini, kumpul untuk mencuci kotoran hewan. Padahal tiap tahunnya anak Panti biasa nyuci jeroan di sini, tapi nggak tahu kenapa mereka tenggelam,” terang Abdurrahman Wahid..
Menurut penuturan petugas SAR yang berada di lokasi, diduga mereka tenggelam karena tidak bisa berenang dan berada di areal sungai yang dalam. Petugas memperkirakan, korban berada tidak jauh dari lokasi kejadian karena kondisi arus yang cukup tenang.
Pencarian korban sangat dramatis, team SAR Brebes dibantu warga sekitar pertama kali menemukan tiga korban. Kemudian tak lama berhasil menemukan dua korban lagi yang semuanya sudah tidak bernyawa lagi.
“
Sempat ada sedikit kendala karena air sungai yang keruh, tapi akhirnya semua
korban dapat kami temukan. Kami fokuskan pada lokasi kejadian karena air sungai
yang tenang jadi korban tidak mungkin terseret arus. Jadi rata-rata mereka
meninggal karena mereka tidak bisa berenang. Sebelumnnya sudah diingatkan oleh
warga untuk tidak membersihkan di daerah sini. Karena disini dasar sungainya
terlalu dalam” jelas Adhe Dhani ketua Tim SAR Brebes.(Johan Aris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar