Bregasnews.com - “ Seringkali kita mendengar alasan orang yang sudah malas belajar atau membaca dengan alasan otak dan fikirannya sudah penuh, mumet dan pusing. Padahal rata – rata utilisasi otak manusia saat ini di kisaran 5%, artinya masih ada space 95% otak manusia yang belum digunakan. Kalau di komputer seperti Random-Access Memory (RAM) atau sering disebut memori PC atau memori saja. Pada dasarnya, RAM adalah tempat penyimpanan data yang diperlukan prosesor komputer untuk menjalankan aplikasi dan membuka file. Nah, jika otak manusia itu diibaratkan memori komputer, maka rata – rata otak manusia saat ini memori-nya baru terpakai 5% saja. Jadi jangan memanipulasi otak kita yang saat ini sebesar 95% masih belum digunakan “, ujar Pemerhati Pendidikan Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (14/6).
Menurutnya, ada dua hal yang sering menjadi kendala dalam melakukan pembelajaran secara cepat, yaitu keterbatasan dalam memahami Knowledge Anatomy dan Subconscious Mind Acces. Knowledge Anatomy adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan struktur suatu ilmu pengetahuan. Anatomi Pengetahuan sebenarnya sudah dipelajari sejak lama, tetapi belum banyak diulas oleh para pakar karena keterbatasan untuk menjelaskan sesuatu yang filosofis sebagai kaidah dasar dalam memahami multi disiplin ilmu dalam waktuyang bersamaan. Anatomi dan fisiologi pengetahuan masing - masing mempelajari struktur dan fungsi pengetahuan dan sub pengetahuan yang saling terkait dalam suatu sistematika terstruktur.
Disiplin ilmu anatomi pengetahuan secara garis besar dibagi menjadi anatomi psikomakroskopis dan psikomikroskopis. Anatomi psikomakroskopis adalah pemeriksaan bagian-bagian struktur pengetahuan menggunakan penglihatan fisik. Sedangkan, anatomi psikomikroskopis mencakup anatomi pengetahuan superfisial, dimana membutuhkan penggunaan instrumen optik psikis untuk mempelajari jaringan yang dikenal sebagai histologi dan studi sel pengetahuan.
Kemudian ada yang disebut dengan Subconscious Mind Acces, yaitu kemampuan akses fikiran sendiri ke dalam reservoar alam bawah sadar. Manusia memiliki potensi otak kiri dan otak kanan, pikiran sadar dan pikiran alam bawah sadar, gelombang otak beta, alpha, theta, dan delta, di mana setiap potensi memiliki fungsi dan kemanfaatan sendiri-sendiri dalam kehidupan manusia. Peran atau potensi pikiran sadar hanya 12%, sedangkan Peran pikiran bawah sadar 88%, yang mana rata-rata manusia hanya baru menggunakan potensi pikiran sadarnya sekitar 5%. Sisanya 95% masih idle karena belum termanfaatkan secara optimal sehubungan masih banyak yang belum tahu cara menggunakannya.
Pikiran sadar, otak kiri, ataupun kondisi gelombang beta merupakan wilayah logika. Logika memang dibutuhkan untuk merancang rencana-rencana karena tanpa logika manusia akan bekerja atau bertindak tanpa arah. Namun logika boleh dikatakan hanya sepersepuluh bagian dari kehldupan manusia atau dalam kata lain logika hanya berperan 12% dalam meraih cita-cita hidup. Hal ini berarti bila manusia mengurung diri dengan "logika" sama saja dengan mempersempit ruang geraknya sendiri.
Oleh karena itu, diperlukan keterampilan dan seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya untuk tujuan positi, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari beta ke alpha atau theta yang dikenal dengan hypnosis. Hypnosis adalah suatu kondisi ketika perhatian menjadi terpusat sehingga tingkat sugestibilitasnya (daya terima saran/kepekaan) sangat tinggi, karena hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pikiran atau sugesti. Dengan demikian hipnosis adalah salah satu metode eksplorasi pemanfaatan potensi aiam bawah sadar manusia. Prosesnya dengan menenangkan pikiran ke dalam gelombang otak theta, untuk menyiapkan pikiran alam bawah sadar agar menerima informasi yang masuk ke dalam otak secara tidak kritis. Salah satu jenis hipnosis yang dipakai untuk tujuan tersebut, dikenal dengan istilah Metaphysical Hypnosis alias Hipnometafisika.
Beberapa disiplin ilmu yang masuk ke dalam wilayah metafisika adalah Clairvoyance, Prekognits, Retrokognits, Remote viewing, Telepati, Clairsentience, Clairaudence, Clairalience, Claircognizance, Clairgustance, Psikokinesis, Psikometri, Materialisasi, Levitasi-Teleportasi, dan lain - lain. Di Indonesia, wilayah ini sering dimasukan kategori wilayah pembahasan indra ke 6. Padahal indra ke 6 itu sendiri merupakan potensi alam bawah sadar manusia.
Materi pembahasan dalam pelatihan – pelatihan di atas, pada umumnya meliputi :
- Pengertian Knowledge Anatomy dan Subconscious Mind
- Otak Kanan dan Otak Kiri
- Visualisasi Afirmatif
- Gelombang Otak Alfa, Beta dan Teta
- Bahasa dan Simbol Alam Bawah Sadar
- Prekognisi dan Retrokognitsi
- Teknik – teknik Induksi
“ Dengan memahami teknik – teknik tersebut, maka kita bisa belajar beberapa materi secara bersamaan. Mengupas rahasia yang terpendam dalam bunker pengetahuan masa lalu sebagai batu lompatan untuk menatap masa depan yang futuristik dengan penuh optimis. Akhirnya terkuaklah rahasia di balik Kenikmatan Dalam Belajar. Melepas batas – batas ruang dan waktu sehingga bisa menikmati indahnya palung laut kegelapan di bawah temaram lembayung cahaya harapan, serta menikmati dahsyatnya berselancar di samudera kehidupan. Menyusun kembali tapak – tapak langkah hari ini, dari puing – puing puzzle masa lalu menuju anak tangga masa depan “, pungkas Dede.
Bagi yang berminat ingin mengetahui informasi ini lebih dalam lagi, bisa menghubungi Ibu Ria : 0813-9555-2289 dan Ibu Ines : 0813-2498-5928.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar