Bregasnews.com - Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Ahmad Toridin mengeluhkan anggaran yang diambil dari Dana Desa untuk kepentingan kegiatan BPD selama tahun 2022 - 2023 di anggap tidak Transfaran.
Keluhan itu disampaikan lewat sebuah surat yang beredar dimana tertera sejumlah anggaran senila 300 juta tidak jelas peruntukannya
Begini isi suratnya
Kepada :
Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa
( BKAD ) Kecamatan Wanasari
Di TEMPAT
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama
: Ahmad Toridin, S.Pd.I, M.Pd
NIK
: 3329081507670002
Tempat tgl lahir:Brebes, 15 Juli 1967
Jabatan
: Ketua BPD Klampok
Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional
( ABPEDNAS ) Kec Wanasari Kab Brebes
No HP
: 081542331096
Alamat
: RT 01 RW 07 Desa Klampok Kec Wanasari Kab Brebes
Berkaitan dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
se Kecamatan Wanasari yang dilaksanakan oleh BKAD Kecamatan Wanasari yang menggunakan Dana
Desa dari Desa se Kecamatan Wanasari, Pelaksanaanya Arogan dan Tidak Transparan karena tidak
dikomunikasikan terlebih dahulu dengan BPD atau Perwakilan BPD di Kec Wanasari, karena anggota BPD
adalah manusia, bukan sapi yang bisa dipindah tempat seenaknya saja.
Dana Desa yang disetorkan ke BKAD untuk melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan BPD :
Tahun 2022 tiap desa setor 5 orang x Rp 1.000.000 x 20 Desa = Rp 100.000.000 ,-
Tahun 2023 tiap desa setor 5 orang x Rp 2.000.000 x 20 Desa = Rp 200.000.000 ,-
Sehingga total jumlah yang disetorkan ke BKAD Kecamatan Wanasari sebesar Rp 300.000.000 ,- akan
tetapi tidak menyampaikan informasi penggunaanya ( Tidak Transparan ) dan tidak melakukan
perencanaan yang melibatkan BPD atau Perwakilan BPD, padahal sudah diminta untuk duduk bareng
ngopi bareng sebulan sebelum pelaksanaan ( Arogan ).
Oleh karena itu kami menuntut agar mundur dari kepengurusan BKAD Kec Wanasari :
1. Saudara Akhmad Tajudin selaku Ketua yang bertanggung jawab dalam pelaksanaanya
2. Saudara Zainal Arifin selaku Sekretaris sekretaris yang berada dibalik layar kegaduhan dan ketidak
harmonisan antara BPD dan BKAD
Demikian untuk menjadikan perhatian
Ahmad Toridin ketua BPD kecamatan wanasari |
Saat di konfirmasi, Ahmad Toridin membenarkan surat yang ia buat, ia mengaku geram lantaran selama ini ada anggaran yang mengatasnamakan untuk kegiatan BPD namun tidak Transfaran dan tidak melibatkan BPD.
"Itukan anggaran dari Dana Desa, dan mestinya dengan peruntukan untuk kegiatan BPD harus ada menyertakan perencanaan dan transfarasi kegiatannya, BPD itukan bukan sapi yang bisa di cucuk hidungnya, maka kami wajar menuntut transfarasi laporan itu," ujar Ahmad Toridin saat dimintai keterangan, Kamis (28/9) saat dihubungi.
Ia juga menganggap aneh ketika sekretaris BKAD di hungungi hanya menyampaikan biasa saja.
"Saya sudah menghubungi ketua BKAD Kecamatan Wanasari, namun belum ada tanggapan, tapi aneh ketika sekretaris saat dihubungi hanya menyampaikan "saya sih biasa saja", kata Ahmad Toridin.
Akhmad Tajudin, Ketua BKAD Kecamatan Wanasari, saat diklarifikasi menerangkan tindakan Toridin itu arogan.
"itu tindakan arogan yg tidak mencerminkan orang pandai bijak, dan sebenar kami tidak ingin menanggapi sesuai masukan advis pihak sana pihak sini, ini Lbh karena njen ajah makasih," tulisnya melalui chat Whatsaap.
Camat Wanasari, Nuridin saat dimintai tanggapan mengaku tidak tahu, "Ke Yg bersangkutan saja. Saya belum tahu duduk permasalahannya," terangnya, Rabu (27/9) melalui aplikasi Whatsap.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar