Bregasnews.com - Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia ( Kompolnas RI ) Mengunjungi Mapolda Aceh pada Senin,6 November 2023.
Rombongan Kompolnas dipimpin oleh Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto M.Si. selaku Komisioner didampingi oleh Kaset Kompolnas Brigjen Pol Musa Tampubolon SH,SIK,M.Si. Diterima oleh Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs Armia Fahmi SIK, M.Si. dan PJU di Mapolda Aceh Jl. Teuku Nyak Arief, Jeulingke, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh. (6/11/23)
Kunjungan Kompolnas kali ini dalam rangka Pengawasan PAM Kesiapan Pemilu Tahun 2024 agar dapat melihat secara langsung kesiapan Polda Aceh dalam antisipasi tahapan Pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui, Problematika perihal pemilu di Provinsi Aceh sangat variabel,
Disis lain, kerawanan dari sejarah masa lalu, permasalahan belum dilantik nya beberapa Komisi Independen Pemilihan (KIP) beberapa kabupaten dapat timbulkan integritas dan kesiapan Pemilu yg potensi hambat proses pemilihan.
Kita menyadari, lembaga KIP sangat menentukan hasil pemilu yang jujur, adil, bersih dan berwibawa, seluruh pimpinan dan anggota KIP memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota se Aceh menjadi lembaga yang benar-benar independen sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan. KIP harus mampu menjawab harapan masyarakat yang menginginkan penyelenggaraan Pemilu berkualitas, kridebel dan dapat dipertanggungjawabkan" (6/11/23)
Kapolda Aceh menerangkan beberapa indikator terjadinya pelanggaran kampanye
yang berdampak pada situasi Kamtibmas diantaranya Kampanye hitam (Black Campaign) yang
Menyebabkan terjadinya gesekan di masyarakat.
" Terjadinya benturan antar masa pendukung
calon dalam pelaksanaan kampanye,Konvoi/Arak - arakan dengan gunakan kendaraan
bermotor yang menyebabkan terjadinya
lakalantas,
juga intimidasi yang dilakukan oleh tim sukses terhadap
masyarakat agar memilih calonnya, dan masih banyak lagi" (6/11/23)
Oleh karenanya jajaran Polda Aceh menerapkan strategi pengamanan dengan "Colling System" dan Patroli Skala Besar diantaranya melakukan sosialisasi bersama KIP,Bawaslu dan DKPP untuk mengedukasi masyarakat, juga memaksimalkan fungsi peran para babinkamtibmas dan PAM di kantor KIP, Bawaslu dan Gudang Logistik KIP.
Aceh memiliki keunikan geografis dengan area pegunungan dan pulau terluar, yang menuntut
strategi khusus dalam hal transportasi dan distribusi, terutama dalam konteks pemilu, Mengingat geografis Aceh, pendistribusian logistik pemilu menjadi tantangan tersendiri.
Koordinasi
dan strategi yang baik diperlukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat waktu. hal tersebut sudah diantisipasi Polda Aceh dengan adanya bantuan Heli AW-169 dan Kapal Laut tipe B Antareja 7007.
Harapan Polda Aceh koordinasi dengan stakeholders dan bersurat kepada KPU Pusat dan Daerah untuk antisipasi anggota KIP yang belum dilantik serta monitor pergeseran logistik Pemilu dari awal hingga akhir, Secara Keseluruhan, Pemilu di Aceh memerlukan pendekatan yang cermat dan disesuaikan dengan keunikan wilayah tersebut,baik dari sisi Geografis, Budaya, maupun Sejarah. (6/11/23).***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar