Bregasnews com (Kota Tegal) - Wilayah Kecamatan Tegal Timur saat ini sudah menjadi pusat keramaian dan jadi tujuan kunjungan masyarakat Kota Tegal dan luar daerah sebagai tempat rekreasi.
Keramaian yang tersentral di Tegal Timur terbangun karena merupakan pusat Pemerintahan Kota Tegal yang terdapat Alun-Alun, Stasiun Kereta Api juga ada Masjid Agung Tegal. Sebelah barat terdapat Citywalk ( duplikat Malioboro Jogjakarta ) dan utaranya ada Gedung DPRD dan taman Yos Sudarso.
Demikian disampaikan Sisdiono Akhmad, anggota DPRD Kota Tegal dari Komisi III dalam penjelasan terkait pemetaan keramaian Kota yang diutarakan pada Wartawan (Kamis,17 April 2025).
Ada obsesi untuk pengembangan Kota Tegal agar keramaian bisa merata di tiga wilayah kecamatan lainnya. Apa langkahnya ? papar Sisdiono untuk tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Tegal Barat, Tegal Selatan dan Kecamatan Margadana sebenarnya punya potensi yang menarik bila dikembangkan dan punya daya tarik pengembangan wisata dan pusat industri.
Tambah Sisdiono Akhmad anggota DPRD Kota Tegal dari Partai Gerindra ini, potensi untuk Tegal Barat disana ada Obyek Wisata (OW) Pantai Muarareja. Secara geografis OW Muarareja ini terletak di Kelurahan Muarareja dan berdekatan dengan Kelurahan Tegalsari. Dua wilayah kelurahan ini punya pelabuhan perikanan besar sebagai pusat pasar hasil laut. Adanya sumber hasil laut tersebut bisa jadi dasar dibuatnya wisata laut dan kuliner sea food yang tersentral di OW Muarareja.
" Seperti halnya wisata laut dan kuliner sea food di OW. Pantai Logending, Cilacap, Pantai Indrayanti, Jogja dan Teluk Penyu di Cilacap. Hasil tangkapan nelayan berupa ikan, cumi, udang dan kerang dijadikan bahan baku kuliner sea food," jelas Sisdiono.
Selanjutnya kata Sisdiono untuk Kecamatan Tegal Selatan yang merupakan sentra batik Kota Tegal yang perlu dikembangkan produksi dan kualitasnya. Kiranya batik tegal perlu adanya inovatif baik corak yang lebih modern tapi tidak meninggalkan khas batik tegalannya. Juga pewarnaan harus ada keberanian pengombinasian warna yang cerah. Sehingga bisa menjadi daya tarik konsumen untuk membeli.
Untuk kepentingan meningkatkan kualitas tersebut, para pembatik di Kota Tegal adanya pelatihan di pusat batik Indonesia di Jogjakarta.
Terakhir untuk Kecamatan Margadana, area ini sangat baik sebagai pusat industri besar. Sebagai yang sudah dibangun oleh investor ada beberapa pabrik garmen, sepatu maupun pabrik lainnya. Adanya ijin birokrasi yang dimudahkan juga merupakan daya tarik para investor untuk menanamkan modalnya membangun perusahaan di Kota Tegal.
Kota Tegal yang merupakan daerah strategis karena menjadi lintasan dari Bandung, Jakarta dari arah barat, Semarang, Surabaya dari arah timur dan dari arah selatan lintasan dari Purwokerto, Cilacap, Kota Tegal merupakan daerah potensial sebagai daerah metropolitan.
Rencana pengembangan pembangunan per wilayah juga sudah terprogram dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal. Untuk menuju kesuksesan pelaksanaan rencana pembangunan tersebut perlu adanya keselarasan kerja antara Eksekutif dan Legislatif dalam mewujudkan Kota Tegal sebagai pusat kunjungan Wisata maupun perdagangan, pungkas Sisdiono Akhmad anggota senior DRPD Kota Tegal yang sudah menjabat selama tiga periode.(Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar