Petani Keluhkan Limbah Pasar Larangan Cemari Persawahan - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 10 September 2016

Petani Keluhkan Limbah Pasar Larangan Cemari Persawahan

Subandi, Kepala Desa Larangan Brebes

Bregasnews.com - Sejumlah petani di sekitar pasar larangan  beberapa waktu lalu mengeluh, pasalnya sejak adanya aliran pembuangan limbah pasar yang  baru di kerjakan beberapa waktu lalu, area sawahnya mengalami pencemaran dan di khawatirkan bisa gagal panen.

Suad Petani desa setempat menceritakan, tanahnya sekarang telah tercemar oleh limbah dari pasar larangan, bahkan tidak jarang selain airnya yang keruh dan berwarna hitam, berbagai pecahan pecahan barang pecah belah juga masuk di area sawahnya, tutur Suad menceritakan.

Hal tersebut di benarkan oleh Subandi, Lepala Desa Larangan Brebes, menurutnya pihaknya telah menerima aduan dari sejumlah petani, “Sejak adanya Proyek pembangunan pembuangan limbah pasar, sejumlah warga telah mengadukan ke Pemerintah Desa, petani menganggap adanya limbah pasar di alirkan ke persawahan  sangat merugikan petani, kami juga selama ini telah mendatangi pihak pasar untuk konfirmasi, tapi hingga saat ini pihak pasar belum bisa di temui” Ujarnya.

Masih menurut Subandi, ada 70 hektar lebih sawah yang telah tercemar dan kami berharap ada penyelesaian dari Dinas Pasar secepatnya, karena ini adalah program pasar , apabila tidak , kami tidak bisa menghalangi nantinya warga melakukan anarkis” Tegas Subandi saat di temui di rumahnya.

Selain petani,  pihak pengelola terminal yang berada di samping pasar larangan juga mengeluhkan, menurut beberapa sumber sejak adanya got yang melintas di area terminal, terminal larangan menjadi sering banjir, pasalnya pembangunan got tersebut selain lebih tinggi, peresapanya juga di rasa kurang maksimal

Murino Kepala Pasar Larangan menjelaskan,  pembangunan got baru yang telah selesai beberapa waktu lalu di maksudkan mengingat adanya peninggian jalan Propinsi, secara tidak langsung pasar menjadi lebih rendah hingga pada musim hujan pasar menjadi tergenang, maka pihaknya ajukan anggaran untuk  mengatasi limbah pasar, terkait adanya dampak dari got baru tersebut, pihaknya merasa bukaan wewenangnya karena sudah ada pihak yang menangani, terang Murino.

Sementara Drs.Zaenudin M,Si. Kepala Dinas Disperidag Kabupaten Brebes saat di temui di ruang kerjanya menyatakan, permasalahan tersebut telah di koordinasikan dengan pihak terkait, terutama dengan pihak Dishub Kabupaten Brebes, menurutnya adanya terminal yang banjir hal tersebut karena adanya peninggian jalan , dan melalui dishub hal tersebut telah di koordinasikan untuk di mengatasi, namun saat menyinggkapi permasalahan aduan petani, Zaenudin beranggapan  bahwa limbah yang mengalir dari pasar itu bukan sejenis limbah, “ Limbah dari pasar itu bukan limbah, limbah itu biasanya dari pabrik”Dalihnya.

Namun kami tetap akan mengatasi permasalahan tersebut dan akan kami koordinasikan dengan pihak desa apa ada jalan terbaik untuk membuang limbah pasar ke area lain” lanjutnya.(Roni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman