Bregasnews.com - Prinsip dasar pengelolaan sampah yang
ramah lingkungan adalah harus diawali oleh perubahan cara kita memandang dan
memperlakukan sampah.
Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan
akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan
sampah.
Paradigma baru adalah memandang sampah sebagai sumber
daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk
kerajinan, alat edukatif, kompos dan pakan ternak.
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim
Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melalui Bank Sampah Nusantara (BSN) memulai upaya
pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan berbasis komunitas dan pesantren.
Dari
informasi, BSN sudah mempunyai 15 cabang di seluruh di Indonesia dalam kurun
waktu sepuluh bulan. Bulan lalu BSN membuka cabang di Bogor. Sebelum
mendirikan cabang baru, Tim BSN melakukan kajian tentang potensi perhitungan
sampah per orang, potensi bisnis yang dihasilkan dari pengelolaan sampah dan
potensi sumberdaya manusia yang ada di sebuah wilayah.
Minggu, 12
Februari 2017, BSN Cabang Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari dan BSN Desa
Bulusari Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes dibuka oleh Tim BSN LPBI NU
Pusat.
Dua cabang
ini diharapkan menjadi embrio BSN lain untuk selalu menyuarakan pelestarian
lingkungan di kabupaten Brebes.
Sebelum dua
cabang baru di atas dibuka, Tim BSN LPBI NU Pusat melakukan sosialisasi materi
penyelamatan dan pelestarian lingkungan untuk masa depan. Serta menjelaskan
manajemen BSN, mulai dari manajemen operasional, manajemen produksi dan
manajemen pemasaran.
Sosialisasi
yang pertama di lakukan di Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari dihadiri 30
orang warga yang mayoritas pengurus ranting Muslimat NU.
Pendirian
BSN ini ditandai dengan dokumentasi hasil karya kerajinan tangan dari koran
bekas dan terpilihnya Rodhia sebagai kepala BSN Cabang Desa Kertabesuki.
Menurut
Direktur Bank Sampah Nusantara LPBI NU, Fitria Ariyani mengatakann acara ini merupakan rangkaian roadshow dalam
rangka merayakan Hari Peduli Sampah Nasional 2017.
“Setelah ini,
pembentukan BSN akan terus dilakukan, karena di tahun 2017 ini kita
mempunyai target pembentukan 40 cabang BSN di seluruh Indonesia", kata dia.
Sosialisasi
BSN dilanjutkan ke Desa Bulusari Kecamatan Bulakamba. Kegiatan yang dihadiri
dihadiri 90 orang ibu-ibu PKK bertempat di balai desa.
Sambutan
dukungan diberikan oleh kepala desa, Saifuddin Trirosanto yang akan menganggarkan
dana untuk kegiatan BSN di Desa Bulusari.
"Bank Sampah Nusantara kita ini baru
berjalan, kami sangat butuh bantuan untuk kedepannya, supaya BSN di desa kita
ini berjalan terus tanpa hambatan". Kata Endang Supri Lestari, kepala
BSN Cabang Desa Bulusari terpilih. (Trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar