Bregasnews.com - Darah bagi tubuh manusia merupakan unsur yang sangat vital, karena sampai saat ini darah belum bisa di sintesa oleh tubuh sehingga ketika diperlukan darah maka harus diambil dari seseorang/individu melalui tranfusi darah, dengan tujuan untuk membantu orang lain khususnya pada kondisi gawat darutat memerlukan suplai darah dari luar segera.
Untuk itulah Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713/Brebes bersama anggota Kodim 0713/Brebes serta masyarakat umum melaksanakan donor darah untuk mensuplai ketersediaan kantong darah di PMI Brebes. Dalam kesempatan ini juga Ketua Persit juga menjadi salah satu pendonor. Kamis (1/3/2018).
Menurut Ketua Persit Ny. Febriyanti Ahmad Hadi Hariono, “Kegiatan donor darah dalam rangka memeriahkan HUT Persit ke-72 Cabang XXIII Dim 0713/Brebes, diikuti bukan hanya Persitnya saja melainkan personel militer Kodim serta masyarakat umum. Semoga kegiatan bakti sosial donor darah kepedulian para istri prajurit ini bermanfaat dalam upaya membantu masyarakat akan kebutuhan darah terutama saat ini Brebes sedang ditimpa musibah banjir dan tanah longsor,” terangnya.
Syarat-syarat bagi pendonor secara prosedur antara lain, berumur antara 17–60 tahun (Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua), sudah lebih dari 3 bulan dari penyumbangan darah terkahir, berat badan minimum 45 kg, temperatur tubuh antara 36,6–37,5 derajat celcius, tekanan darah stabil yaitu Sistole antara 110–160 mmHg dan Diastole antara 70–100 mmHg, denyut nadi teratur 50–100 kali/menit, Hemoglobin wanita minimal 12 gr % sedangkan pria minimal 12,5 gr %, jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali. Selanjutnya tidak mempunyai riwayat menderita Hepatitis B, dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis B, dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi, dalam jangka waktu 6 bulan sesudah di tattoo/tindik telinga, dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi, dalam jangka 6 bulan sesudah operasi kecil, dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar, dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis, dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles dan tetanus toxin, dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic, dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang, dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan, sedang menyusui, ketergantungan obat, allkoholisme akut dan kronik, sifilis, menderita tuberkulosa secara klinis, menderita epilepsi dan sering kejang, menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik) yang akan ditusuk, mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera. Sedangkan syarat yang terpenting adalah seseorang yang mengidap HIV/AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.
Untuk keuntungan dari donor darah antara lain dapat memeriksakan kesehatan secara berkala setiap3 bulan sekali saat akan mendonorkan darahnya, seperti pemeriksaan tensi, Lab Uji Saring (HIV, Hepatitis B, C, Sifilis dan Malaria), mendapatkan piagam penghargaan sesuai dengan jumlah sumbangan darahnya (10, 25, 50, 75) untuk donor darah yang ke-100 kali mendapatkan penghargaan berupa Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah. Serta sisi yang tidak kalah penting lainnya adalah sisi ibadah kemanusiaan dalam membantu sesama.
Menurut Ketua PMI Kabupaten Brebes, H. Wahidin Soedja “Kali ini PMI Brebes datang ke Makodim Brebes dengan menyediakan 100 kantong darah lebih. Kami dari PMI mewakili seluruh masyarakat Brebes sangat mengapresiasi kegiatan sosial donor darah ini, dan mengucapkan banyak terimakasih. Karena dengan setetes darah yang disumbangkan, dapat menyelamatkan jiwa orang lain,” tandasnya. (Aan/tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar