Anak Mancing Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Di Wilayah Tanjung - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 02 Maret 2018

Anak Mancing Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Di Wilayah Tanjung


Bregasnews.com – Anak mancing meninggal dunia terseret arus sungai juga terjadi di wilayah Koramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes. Kamis (1/3/2018). 

Menurut Keterangan Danramil 04/Tanjung Kapten Infanteri Muhtadi, “Korban meninggal tenggelam dan terseret arus di pembuangan sungai Bentiris anak Sungai Babakan, atas nama Eko Ardianto (14) anak dari pasangan Samhuri (47) dan Surtini (38) yang beralamatkan di Dusun Krapyak Rt/Rw. 4 Desa Kemurang Wetan KecamatanTanjung. Kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 WIB,” ungkapnya. 

“ sebelumnya ada tiga orang anak atas nama Eko Ardianto (korban) dan kedua temannya Wisnu dan Nanto, pergi untuk memancing di saluran pembuangan Sungai Bentiris anak Sungai Babakan. Sekitar pukul 12.00 WIB, Eko Ardianto tercebur ke pembuangan Sungai Bentiris dikarena terpeleset saat akan mengambil topinya yang terjatuh di pinggir sungai tersebut. Melihat kawannya jatuh dan tenggelam hilang terseret arus, salah satu kawan korban Wisnu, bergegas lari guna memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban. Setelah kejadian dan warga mengetahui ada anak tenggelam dan hilang, salah satu tetangga korban segera melaporkannya kepada piket Koramil 04/Tanjung serta Babinkamtibmas desa setempat untuk meminta bantuan pencarian korban,” imbuhnya.

“Selanjutnya anggota kami segera meluncur kelokasi kejadian, membantu proses pencarian serta segera menghubungi Tim SAR BPBD Brebes, Bapak Dhani. Babinsa kami juga langsung menghimbau kepada warga, untuk menjaga dan memberikan pemahaman kepada anak-anaknya, bahwa dengan intensitas hujan masih cukup tinggi serta arus air sungai yang masih sangat deras, sangat membahayakan anak-anak untuk bermain di Daerah Aliran Sungai (DAS). Apalagi mengijinkan untuk anak mereka pergi memancing di sungai, ini sangat berbahaya dan merupakan keteledoran orang tua membiarkan anaknya tanpa pengawasan. Sampai dengan saat ini pukul 21.43 WIB pencarian terhadap Eko Ardianto masih terus dilakukan oleh Babinsa kami dan Babinkamtibmas Tanjung serta warga masyarakat setempat dengan menggunakan penerangan berupa senter,” terangnya.

Pencarian oleh Tim SAR dihentikan sekitar pukul 17.45 WIB dikarenakan derasnya arus sungai serta minimnya penerangan, dan akan dilanjutkan besok pagi. (Aan/tris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman