Pencarian Korban Longsor Salem Brebes Berakhir, 12 Orang Jenazah Teridentifikasi - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 02 Maret 2018

Pencarian Korban Longsor Salem Brebes Berakhir, 12 Orang Jenazah Teridentifikasi


Bregasnews.com – Tim gabungan pencari jenazah longsor di Pasirpanjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes resmi akhiri operasi pencarian korban, Rabu, 28 Februari 2018.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan ini yang terdiri dari anggota TNI (Kodim 0713/Brebes, Yonif 407/PK dan Brigif 4/DR), Polri (Polres Brebes dan BKO Brimob Jateng), Basarnas Propinsi Jateng dan Basarnas Brebes, BPBD Brebes, Linmas dan Banser Kabupaten Brebes serta para relawan lainnya dari berbagai daerah di Jawa Tengah serta dibantu warga masyarakat sekitar dan keluarga korban.

Ketua Penanggulangan Bencana alam Kabupaten Brebes, Letkol Infanteri Ahmad Hadi Hariono (Dandim 0713/Brebes) menyatakan, “Jumlah korban meninggal dan diketemukan baik jenazah utuh maupun bagian tubuh akibat tertimbun longsor, sampai hari H+7 Rabu 28 Februari 2018 adalah 12 orang. Artinya dari kesebelas jenazah kemarin yang berhasil diidentifikasi, hari ini ada tambahan satu jenazah lagi yang teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jateng atas nama Ibu Darsip (51), potongan bagian tubuh almarhumah diketemukan tiga hari yang lalu. Identifikasi berdasarkan adanya timbunan lemak dibagian dada/payudara korban,” jelasnya.

Lebih lanjut Letkol Hadi menjelaskan, “Secara total jumlah korban longsor ada 23 orang, dengan korban selamat 14 orang, korban meninggal 12 orang dan 6 korban lagi belum diketemukan. Hari ini saya selaku Ketua Gulbencal Kabupaten Brebes, menyatakan secara resmi operasi Search and Rescue (SAR) Tim Gabungan saya nyatakan dihentikan di hari H+7 ini, mengingat semakin tingginya resiko dari para penolong yang sudah 7 hari melakukan pencarian dengan luasnya daerah pencarian yang sekitar 8 hektare, apalagi para keluarga korban sudah mengikhlaskan. Saya mewakili Bupati Brebes dan seluruh keluarga korban mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran maupun para relawan yang telah bekerja maksimal, semoga mendapatkan balasan sebagai amal ibadah,” imbuhnya.

“Proses pencarian atau evakuasi dari Tim SAR gabungan walaupun resmi berakhir, namun
masa tanggap darurat resmi diberlakukan selama tujuh hari kedepan dengan target perbaikan fasilitas maupun infrastruktur umum. Saya juga sangat bersyukur, bahwa selama 7 hari proses pencarian korban, tidak jatuh korban tambahan dari para penolong, ini patut kita syukuri bersama,” pungkasnya.

Sementara, menurut Kepala Basarnas Jateng, Noer Isroeddin “Saya hanya menambahkan apa yang telah disampaikan Ketua Gulbencal Brebes, Letkol Hadi, bahwa pekerjaan pencarian dan evakuasi ke enam jenazah yang belum diketemukan sampai dengan sekarang, resmi dihentikan malalui seluruh pertimbangan-pertimbangan keselamatan dan besarnya resiko para penolong yang sudah 7 hari bekerja secara maksimal. Perlu diketahui bahwa para tim gabungan tersebut sudah mulai kelelahan, ditambah lagi dengan resiko akan terkena infeksi bekteri dari para jenazah jika nantinya ditemukan. Ini adalah resiko yang sangat besar, saat ini juga 1 unit alat berat milik Basarnas

“Spider Exscavator” juga masih terjebak dalam longsoran. Namun Alhamdulillah para keluarga sudah memahami akan kondisi ini dan sudah mengikhlaskan para keluarganya tersebut bersemayam di lokasi longsor, sehingga operasi gabungan pencarian dan evakuasi korban resmi dihentikan hari ini,” tambahnya.

Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, SH.SIK.M.Si selaku wakil ketua Gulbencal Kabupaten Brebes juga berpesan agar para warga mulai lebih meningkatkan Siskamling dengan ronda malam, jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat seluruh warga desa yang berada di titik-titik rawan harus segara diungsikan ketempat yang lebih aman yang telah disepakati bersama.

Sementara Kasubid Dokpol Bid Dokkes dari Tim DVI Polda Jateng, AKBP dr. Ratna Relawati mengungkapkan “Bagian tubuh yang diketemukan pada tanggal 25 Februari 2018 kemarin, potongan bagian dada ke bawah, yang awalnya diidentifikasi pinggul ke bawah adalah potongan bagian tubuh milik Ibu Darsip (51). Analisa ini dapat dipertanggung jawabkan secara otentik berdasarkan dari timbunan lemak dibagian dada/payudara korban dan dari pencocokan dengan Gen keluarga korban," jelasnya.

Dalam operasi tanggap darurat, pekerjaan yang akan dilakukan antara lain pembersihan material sisa-sisa longsoran yang mengenai pemukiman warga yang ada di Dukuh Cikarea
Yang tercatat sebanyak 40 rumah akan menjadi fokus penanganan selanjutnya. Kemudian memperbaiki infrastruktur umum warga masyarakat menggunakan anggaran pemerintah daerah maupun propinsi.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Asisten 1 Setda Brebes H, Athoillah mewakili Bupati Brebes, untuk mendoakan arwah para jenazah baik yang sudah diketemukan maupun yang masih tertimbun dilokasi, semoga diberikan khusnul khotimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah tersebut. Doa juga ditujukan kepada seluruh tim gabungan pencari korban, agar selamat sampai kerumah masing-masing (Aan/tris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman