Bregasnews.com - Adanya informasi orang lanjut usia (lansia) yang lemas hampir pingsan saat penyaluran beras sembako per Keluarga Penerima Manfaat KPM di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Ramdani Rudin - Kepala Cabang Bulog Pekalongan di Tegal |
Dikatakan Ramdani Rudin selaku kepala Cabang Bulog Pekalongan di Tegal bahwa beras bantuan ini bersumber dari dana Badan Ketahanan Pangan Nasional yang penyalurannya melalui JPM selaku transportasi dengan penanggungjawab Rasmali yang menyalurkan sampai ke KPM di seluruh desa di wilayah kabupaten Brebes.
"Berdasarkan informasi di wilayah Desa Banjarharjo sejumlah orang tua yang mengalami lemas setelah antri beberapa lama untuk mengambil beras jatah mereka tapi tidak pingsan" ungkap Ramdani Rudin, dikantornya, Senin (25/9).
Ramadin Rudin menjelaskan bahwa Rasmali adalah pihak ketiga yang bertugas sebagai anggota JPM Jasa Pelayanan Logistik yang membagikan beras bantuan sampai ke KPM namun dibolehkan juga dibagikan di titik kumpul yang disetujui Pemkab Brebes sebelumnya seperti yang terjadi di Brebes saat ini.
Untuk Kancab Bulog Tegal membawahi 7 kota, Kabupaten dari wilayah dari Brebes sampai Batang membagikan 7015 ton.
Bantuan dari Badan Pangan Nasional di wilayah Indonesia di tahun 2023 pembagian kepada KPM.
Basis data Bulog hanya antar sampai titik distribusi, saat ini sampai September, Oktober. November.
Rasmali Penanggungjawab JPM Transportasi sampai ke KPM di Brebes |
Rasmali selalu penanggungjawab JPM saat dikonfirmasi menjawab pembagian itu kami berikan langsung di lokasi titik kumpul, namun sayangnya pihak desa tidak mendahulukan orang tua dan lansia terlebih dahulu.
" Pembagian tahap pertama Maret April tahap pertama, dan sudah dibagikan, sekarang masuk pembagian bantuan tahap kedua dan saya berharap agar pemerintah Desa dalam pembagian berikutnya bisa membantu mengutamakan orang yang lebih dahulu" jelasnya.
Sukri Kepala Dusun Nambo Desa Banjarharjo , Kecamatan Banjarharjo saat dikonfirmasi membenarkan bahwasanya pengambilan sembako 10 kilo oleh KPM berdasarkan nomor urut abjad sehingga pemerintah Desa tidak sempat merubah data untuk mendahulukan orang yang lebih tua.
" Memang pembagian dari jam 10.00 pagi hingga jam 1 siang untuk mendapatkan beras cukup melelahkan bagi lansia dengan antrian yang menunggu beberapa jam sehingga terlihat lemas pada saat mengantri", pungkas Sukri.(tgh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar