Dua Warung Aceh di Brebes Barat Di Grebeg Warga - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 27 Desember 2023

Dua Warung Aceh di Brebes Barat Di Grebeg Warga

 


Bregasnews.com - Semakin maraknya  warung aceh yang di duga menjual obat obatan terlarang, membuat masyarakat merasa resah, pasalnya menimbulkan  kenakalan remaja baik tawuran maupun asusila, jelas ini merusak moral generasi muda dikabupaten Brebes.




Warung Aceh adalah istilah untuk warung penjual obat-obat keras dan obat terlarang. Warung tersebut marak di Kabupaten Brebes dengan modus sebagai penjual dagangan lain untuk menyamarkan transaksinya.Disebut warung Aceh karena pemiliknya adalah perantau asal Aceh yang sudah lama menetap di Jawa. Umumnya mereka bertempat tinggal berpindah pindah.



 

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Desa Kubangpari beserta karangtaruna dan warga membubarkan keberadaan warung aceh yang di duga menjual obat obatan terlarang tersebut. Sekitar 60 orang dewasa,melakukan pengrebekan ke warung aceh yang berada di perbatasan Kubangpari dengan Cigedog  tepatnya pada hari Selasa (26/12/2023).


Sekretaris Desa Kubangpari mengatakan pada awak media sebelum melakukan penggerebegan sudah di lakukan upaya peringatan supaya tidak berjualan obat-obatan terlarang di lokasi tersebut, dikarenakan lokasi itu berdekatan dengan SD Cigedog 1, SD Cigedog 2 dan SD Cigedog 3.dan SMP Kersana 2, tetapi peringatkan tersebut tidak diindahkan, akhirnya dilakukan pengerebegan.



 " Setelah di lakukan penggerebegan penunggu warung yang di duga menjual obat obatan terlarang di serahkan ke polsek kersana untuk di proses dengan peraturan hukum yang  ada" ungkap Sekdes.



Kemudian, lanjut Sekdes, dihari yang sama pada hari selasa (26/12/2023), sore sikira pukul 15.00 WIB keberadaan warung aceh yang baru buka di perbatasan Rungkang dan Karangjunti kecamatan Losari, kabupaten Brebes juga dibubarkan oleh masyarakat sekitar. 



 " Warga membubarkan warung aceh yang baru buka di perbatasan Rungkang dan Karangjunti, warga merasa resah dengan keberadaan warung aceh, yang menjual obat-obatan terlarang yang di anggap bisa merusak masa depan anak bangsa.di wilayah kabupaten Brebes" ucapnya.



Sementara, Sumarlan warga Brebes Barat mengatakan pada awak media, selain dua warung aceh yang sudah di gerebeg itu ,masih banyak warung-warung aceh yang berada di wilayah kabupaten Brebes,terutama di wilayah Brebes barat, seperti warung aceh di jalan raya Kersana Ciledug sebelah barat SMA 1 Kersana di lingkungan komplek warung remang remang di desa Cigedog, keberadaan warung aceh di situ juga sudah di keluhkan masyarakat sekitar,sama halnya keberadaan warung aceh di Limbangan Kersana di selatan exit tol Pejagan tepatnya di depan Indomart Sutamaja, Sengon dekat Pasar Bawang, Jagapura dekat sobu Dedy Jaya ,di jalan Lingkar Ketanggungan di depan RSUD Soekarno juga ada, serta depan pos timbangan Tanjung.



" Sangat marak hal ini menimbulkan keresahan masyarakat. Atas dasar keresahan masyarakat lantaran maraknya warung yang menjual obat terlarang dengan berbagai modus tersebut. Kami berharap kepada Pemdes dan masyarakat setempat bisa berkordinasi dan melakukan pengerebegan dengan catatan jangan melakukan anarkis" ujarnya.



Ia juga menambahkan seharusnya pihak Pemda maupun Aparat Penegak Hukum (APH) juga berperan aktip untuk pencegahan peredaran obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan masa depan anak anak remaja ke depannya.




 " Dari hasil pantauan kami, keberadaan warung aceh selalu ramai remaja yang diduga membeli obat-obatan terlarang. Kalau peredaran obat-obatan terlarang ini terus di biarkan hal ini dapat merusak generasi anak bangsa." pungkasnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman