Bregasnews.com - " Perilaku koruptif nampaknya tidak mudah untuk diatasi, namun hal tersebut jangan pernah menyurutkan langkah untuk memberantasnya. Di satu sisi berbagai program pencegahan dan penindakan juga terus dilakukan, namun disisi lain prakteknya masih terus berjalan. OTT yang dilakukan KPK nampaknya tidak bisa mengerem laju korupsi di berbagai lini. Disinilah terobosan - terobosan inovatif dari para pegiat anti korupsi harus terus ditingkatkan, termasuk untuk seluruh jajaran pengurus GNPK RI Jawa Barat ini ", ujar Dewan Kehormatan PW GNPK RI Jawa Barat Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum'at (2/2).
Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya menghadiri silaturahmi dan penguatan kelembagaan organisasi GNPK RI Jawa Barat yang dihadiri oleh Dewan Kehormatan, Pembina, Pengawas dan Pengurus Inti organisasi. Kegiatan dilaksanakan di aula hotel Aria Jipang Bandung.
Pada kesempatan tersebut, Dede Farhan Aulawi menyampaikan beberapa hal, sebagai berikut :
1. Berpegang teguh kepada jatidiri organisasi sebagai organisasi yang fokus di bidang PENCEGAHAN Korupsi. Berarti seluruh anggota harus memahami sistem, metode dan teknik PENCEGAHAN.
2. Perlu penguatan kompetensi SDM agar bisa melaksanakan amanah organisasi dengan baik, karena tidak semua anggota memiliki latar belakang pendidikan formil di bidang hukum. Sementara itu, visi dan misi organisasi akan banyak bersentuhan dengan aspek hukum. Oleh karena itu, penguatan SDM melalui berbagai pelatihan menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara merata. Militansi perjuangan memang penting, tetapi ada yang tidak kalah penting yaitu KOMPETENSI dan INTEGRITAS.
3. Perlu terus menjaga idealisme perjuangan, termasuk pembekalan keterampilan lain yang menunjang 'DAPUR' agar tetap ngebul. Jika dapur di rumah bisa terus ngebul, maka militansi dan idealisme akan tetap terjaga di atas pondasi KEJUJURAN dan KESEDERHANAAN.
4. Mudah - mudahan MUNAS PERTAMA yang rencananya akan dilaksanakan di Jawa Barat berlangsung dengan aman, lancar dan tertib.
5. Pentingnya peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Kemitraan Strategis dengan Pemerintah dan Perguruan Tinggi
6. Beberapa materi pelatihan yang perlu untuk dilakukan secara berkesinambungan adalah :
a. Pemahaman TIPIKOR
b. Anatomy of Crime
c. Law Enforcement Intelligence
d. Ketajaman Analisis Intelijen
e. Analisis Bedah Kasus
f. Keterampilan Membangun Network
g. Penyusunan Narasi dan Kontra Narasi Gerakan Anti Korupsi
h. Agitasi dan Propaganda Pencegahan Korupsi
" Sekecil apapun sumbangsih perjuangan untuk memperbaiki negeri ini dari perilaku koruptif, akan tetap tersimpan dalam lembaran sejarah perjalanan organisasi, bangsa dan negara. Perjuangan yang tulus harus berdasarkan kecintaan terhadap negeri tercinta ", pungkas Dede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar