Bregasnews.com - “ Konsep dasar agrowisata adalah memadukan konsep pertanian dan kepariwisataan. Konsep ini secara spesifik memiliki daya tarik tersendiri karena di saat yang bersamaan bisa menikmati keindahan pariwisata di bidang pertanian. Sementara itu, konsep Agrowisata Holtikultura adalah suatu kegiatan wisata agro yang meliputi tanaman buah, sayur, tanaman hias, dan tanaman obat sebagai tujuan wisatanya. Indonesia memiliki potensi agrowisata hortikultura yang tersebar dan hampir merata di seluruh tanah air. Jadi apa yang dilakukan oleh Sudi Garden kecamatan Rancah kabupaten Ciamis ini, merupakan sebuah terobosan yang kreatif dan patut diapresiasi. Kebetulan beliau juga penggagas kelahiran Prawita GENPPARI di kabupaten Ciamis “, jelas Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Ciamis, Minggu (11/8).
Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan seminar MEMBANGUN DESA AGROWISATA HORTIKULTURA yang diselenggarakan oleh DPD PRAWITA GENPPARI kabupaten Ciamis di Sudi Garden, kecamatan Rancah kabupaten Ciamis. Menurutnya, Hortikultura berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Hortikultura pada dasarnya mengolah tanaman :
-Buah dan sayur : sumber vitamin, mineral, serat
-Tanaman hias : keindahan
-Tanaman obat : khasiat obat
Aktivitas agrowisata ini meliputi persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan hasil panen sampai dengan bentuk siap dipasarkan dan wisatawan dapat membeli produk pertanian tersebut sebagai oleh-oleh. Agrowisata juga merupakan kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisatanya. Adapun ruang lingkupnya, meliputi budidaya, pembiakan, hama dan penyakit, pasca panen (teknik pengolahan produk), dan sistem agrobisnisnya.
Selanjutnya Dede juga menambahkan bahwa pengembangan agritourism merupakan kombinasi antara pertanian dan dunia wisata untuk liburan di desa. Atraksi dari agritourism adalah pengalaman bertani dan menikmati produk kebun bersama dengan jasa yang disediakan. Pada era otonomi daerah, agrowisata dapat dikembangkan pada masing - masing daerah tanpa perlu ada persaingan antar daerah, mengingat kondisi wilayah dan budaya masyarakat di Indonesia sangat beragam. Masing-masing daerah bisa menyajikan atraksi agrowisata yang lain daripada yang lain.
Pengembangan agrowisata sesuai dengan kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis masing-masing lahan, akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumberdaya lahan dan pendapatan petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan pendapat positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti pentingnya pelestarian sumberdaya lahan pertanian. Lestarinya sumber daya lahan akan mempunyai dampak positif terhadap pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“ Dengan dibangunnya Wisata Kebun Hortikultura Sudi Garden di Rancah kabupaten Ciamis ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, menumbuhkan kesadaran masyarakat agar dapat melestarikan dan memajukan kebudayaan masyarakat lokal, serta memupuk rasa cinta pada kebudayaan sendiri, mampu menonjolkan budaya lokal masyarakat dalam memanfaatkan lahan sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya yaitu di Rancah kabupaten Ciamis ini memiliki potensi pertanian yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata “, pungkas Dede.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar