Bregasnews.com (TEGAL)- Menyambut arus mudik dan arus balik lebaran 2024 yang diperkirakan 60 juta pemudik masuk ke Jawa Tengah, dan 8,7 juta ke DIY, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI.Yogyakarta (Jateng-DIY), Rien Marlia menyampaikan kondisi jalan nasional di Jawa Tengah maupun di DIY dalam kondisi yang lebih mantap dibandingkan tahun lalu.
“Kemantapan jalan nasional ini selalu kami survey dan evaluasi setiap semester. Pada lebaran tahun lalu, kemantapan jalan nasional di Jateng-DIY berdasarkan pada hasil survey Semester II tahun 2022 sebesar 94,31%, sedangkan lebaran kali ini berdasarkan hasil survey Semester II Tahun 2023 kemantapan jalan nasional Jateng-DIY sudah naik menjadi 96,97%” ujar Rien pada saat menyampaikan kesiapan jalur lebaran 2024, di Semarang (27/3).
Total panjang jalan nasional di wilayah Jateng-DIY mencapai 1.887,29 Km. Terdiri dari jalan nasional 1580,95 km di Jateng dengan kemantapan 96,73% dan jembatan nasional di Provinsi Jawa Tengah berjumlah 858 buah dengan panjang 33.432,87 meter dalam kondisi 91,94% mantap. Sedangkan di DIY panjang jalan nasional 306,34 km dengan kemantapan 98,22% dan jembatan nasional di Provinsi DIY berjumlah 132 buah dengan panjang 7.632,5 meter dalam kondisi 98,92% mantap.
Jaringan jalan nasional di Jateng-DIY dibagi menjadi 6 jalur yaitu Lintas Utara (Pantura), Lintas Tengah, Jalan Non Lintas, Jalan Pantai Selatan (Pansela), Jalan Penghubung Lintas dan Jalan Lintas Selatan. Seluruh jalur tersebut menjadi satu kesatuan fungsi yang sangat penting dalam pergerakan masyarakat maupun logistik di Pulau Jawa.
“Untuk Jalur Pantura yang mulai dari Losari/Batas Jabar di Pantura Barat hingga Rembang Bulu/Batas Jatim, sejak tahun 2022, 2023 hingga 2024 ini cukup masif kami lakukan perbaikan besar untuk menangani segmen-segmen jalan yang sudah memerlukan perbaikan struktur.
Pelaksanaannya memang bertahap karena jalur tersebut adalah jalur utama sehingga tetap ada lajur yang harus fungsional untuk lalu lintas,” ujar Rien.
Kondisi cuaca di bulan Februari hingga Maret yang intensitas hujannya cukup ekstrim, berdampak pada tergenangnya sebagian Jalur Sp3 Trengguli – Demak/Kudus tepatnya di Kecamatan Karanganyar Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan. Meski demikian, saat ini kondisi di ruas tersebut semakin kondusif seiring dengan adanya perbaikan tanggul dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Pekerjaan perbaikan jalan yang menjadi tanggung jawab BBPJN Jateng-DIY di ruas tersebut terus dilaksanakan secara intensif agar dapat selesai lebih cepat untuk mendukung arus mudik/balik lebaran 2024.
Sejak hari minggu kemarin tanggal 24 Maret 2024 di Ruas Sp3 Trengguli – Bts Kota Demak/Kudus tim BBPJN Jateng-DIY kami sudah memulai proses perbaikan. Langkah-langkah perbaikan mulai pembersihan jalan dari sampah yang terbawa banjir, pembersihan puing-puing aspal yang rusak, hingga perbaikan jalan berupa patching lubang dan overlay.
“Hari ini kami masih lanjut melakukan pembersihan dengan truck sweeper, dan sesuai jadwal, hari ini sudah mulai overlay/ pengaspalan ulang untuk arah Kudus menuju Semarang. Total panjang yang akan dioverlay menuju Semarang 1,4 km di KM 44+550 sampai 45+900. Arus lalu lintas saat ini bisa dilalui dua arah, tetapi ada contraflow di KM 44 hingga Jembatan Tanggulangin Kudus karena masih dikerjakan.
Target kami untuk jalur arah Kudus – Semarang perbaikan aspal sepanjang 1,4 km dapat diselesaikan paling lambat Sabtu, tanggal 30 Maret 2024 sehingga kami sudah bisa lanjut perbaikan aspal arah Semarang – Kudus sepanjang 300 meter hari Minggu pada tanggal 31 Maret 2024 dan selesai pada hari yang sama.” lanjutnya.
Sebagai informasi, seluruh pekerjaan konstruksi dihimbau oleh pemerintah untuk dapat selesai atau dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran. BBPJN Jateng-DIY yang juga sedang membangun Flyover (FO) Madukoro di Ruas Jalan Arteri Utara Kota Semarang (panjang total penanganan 1.597 meter), dalam menyambut arus mudik lebaran ini juga akan memfungsionalkan FO yang sudah hampir rampung ini.
Para pemudik dari arah Bundaran Kalibanteng Semarang menuju arah Pelabuhan dapat melalui FO ini. Sedangkan para pemudik yang menuju ke Madukoro dapat melalui jalur di bawah FO. Rien menjelaskan BBPJN Jateng-DIY juga berkoordinasi dengan BPTD Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kota Semarang, dan Kepolisian untuk kelengkapan APILL.
Di jalur Pantai Selatan (Pansela), Rien menyampaikan kesiapan jalur lebaran untuk wilayah Jateng yang sebelumnya masih menjadi tantangan yaitu di ruas Adipala-Ayah-Jladri yang menghubungkan Pansela Cilacap dengan Kebumen telah tertangani melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan total panjang 44,7 km.
“Ruas Adipala-Ayah-Jladri yang menjadi PR di Pansela Jateng alhamdulillah melalui Program IJD tahun 2023 sudah kami tangani sehingga kondisinya sekarang lebih lebar, perkerasan jalannya juga sudah baru, sehingga lebih nyaman dan lebih aman untuk dilintasi,” tutup Rien.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar